Senin, 25 Juni 2012

Mutiara Aqidah Islam Bagian 21 : Iman Kepada Malaikat – Malaikat Allah Subhanahu wa ta’ala (Bagian 3).

Oleh Prima Ibnu Firdaus Al-Mirluny di Salaf on facebook · 

Ini lanjutan dari materi sebelumnya, dan insya'Allah pembahasan Iman kepada Malaikat akan selesai pada minggu depan, karena kalau diposting semua malam ini, maka terlalu panjang.

Jumlah Malaikat
Jumlah malaikat banyak sekali, tidak ada yang mengetahuinya kecuali hanya Allah Subhanahu wa ta’ala. Tiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat yang shalat di Baitul Ma’mur.

Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda didalam hadits nya yang panjang tentang Isra’ Mi’rah, sabda beliau : “Lalu tersingkaplah didepanku Baitul Ma’mur, lantas aku bertanya kepada Jibril. Dia menjawab : “Itu Baitul Ma’mur. Setiap hari ada 70.000 malaikat yang melaksanakan shalat disana. Usai Shalat, mereka tidak akan kembali lagi kesana. Itu adalah kewajiban mereka yang terakhir.” [Shahih al-Bukhari no 3207]

Macam – Macam Malaikat dan Tugasnya
 1. Ada malaikat yang ditugasi menyampaikan dan membawa wahyu Allah Subhanahu wa ta’ala kepada para Rasul-Nya Alaihimussalam. Ia adalah ar-Ruh al-Amin yang lebih dikenal dengan Jibril Alaihissalam.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
“Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.” [al-Quran surat asy-Syu’ara ayat 192 – 195] 

2. Ada para malaikat yang diserahi urusan hujan, angin dan memberi rezeki yang mana pembagian nya menurut kehendak Allah Subhanahu wa ta’ala, dan pengaturan urusan bumi lain nya, pemuka nya adalah Mikail Alaihissalam.
Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
بينا رجل بفلاة من الأرض فسمع صوتا في سحابة : أسق حديقة فلان فتنحّى ذلك السّحاب فأفرغ ماءه في حرّة فإذا شرجة من تلك الشّراج قداستوعبت ذلك الماء كلّة....
“Tatkala seorang laki – laki berada diatas lapang (gurun) dia mendengar suara diawan, “Siramilah kebun fulan” maa menjauhlah awan tersebut kemudian menumpuk air disuatu tanah yang berbatu hitam, maka saluran air disitu dari saluran yang ada telah memuat air seluruhnya….” [Shahih Muslim 4/2288]

3. Ada malaikat yang ditugasi untuk meniup terompet yakni Israfil Alaihissalam. Ia meniupnya sesuai dengan perintah Allah Subhanahu wa ta’ala, dengan tiga kali tiupan, tiupan ketakutan (faza’), tiupan kematian (sha’aq), dan tiupan kebangkitan (ba’ts). Demikian yang disebutkan oleh Imam Ibnu Jarir dan ahli tafsir lain nya, ketika menafsirkan firman Allah :
يوم ينفخ في الصّور, علم الغيب والشهدة , وهو الحكيم الخبير
“….diwaktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang Nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana Lagi Maha Mengetahui.” [al-Quran Surat Al-An’am ayat 73]

Juga firman-Nya :
ونفخ في الصّور فجمعنهم جمعا
“….kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu kami kumpulkan mereka itu semuanya.” [al-Quran surat al-Kahfi ayat 99]
Dan ayat – ayat lain nya yang ada sebutan an-nafkhu fishshur (meniup terompet).

4. Ada para malaikat yang ditugasi untuk mencabut ruh yakni Malaikat Maut dan rekan – rekan nya. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
“Katakanlah : “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu, kemudian hanya kepada Tuhan-mulah kamu akan dikembalikan.” [al-Quran surat as-Sajdah ayat 11]

5. Ada para malaikat penjaga surga. Pemuka mereka adalah Ridwan Alaihissalam.
Allah Subhanahu wa ta’ala mengabarkan mereka tu ketika menjelaskan perjalanan orang – orang bertakwa dalam firman-Nya :
“Dan orang – orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surge berombong – rombong pula. Sehingga apbila mereka sampai ke surge itu sedang pintu – pintunya telah terbuka dan berkata kepada mereka penjaga – penjaganya, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atas mu, berbahagialah kamu, maka masukilah surge ini sedang kamu kekal didalamnya.” [al-Quran surat az-Zumar ayat 73]

6. Ada para malaikat penjaga neraka. Mereka itu adalah Zabaniyah. Para pemimpinya ada 19 dan pemukanya adalah Malaikat Malik Alaihissalam.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
“Tahukah kamu apakah Neraka Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. Neraka Saqar adalah pembakar kulit manusia. Diatasnya ada Sembilan belas (malaikat penjaga). Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan malaikat.” [al-Quran surat al-Muddatstsir ayat 27 – 30]

Juga firman-Nya :
“Mereka (orang kafir penghuni neraka) berseru : “Hai Malik, biarkanlah Tuhanmu membunuh kami saja.” Dia menjawab : “Kamu akan tetap tinggal (dineraka) ini” [al-Quran surat az-Zukhruf ayat 77]

7. Ada para malaikat yang ditugaskan menjaga manusia dalam segala gerak geriknya. Mereka adalah Mu’aqqibat, sebagaimana yang diberitakan Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firman-Nya :
“Sama saja (bagi Tuhan), siapa diantara mu yang merahasiakan ucapan nya, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi dimalam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. Bagi manusia ada malaikat – malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, dimuka dan dibelakangnya, mereka menjaga atas perintah Allah.” [al-Quran surat Ar-Ra’d ayat 10 – 11]

8. Ada para malaikat yang ditugaskan mengawasi dan mencatat amal manusia, baik amalan yang baik atau pun amalan yang buruk. Mereka itu adalah al-Kiram al-Katibun (para pencatat yang mulia). Mereka masuk kedalam golongan para penjaga (Hafazhah), sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala :
وإنّ عليكم لحفظين , كراماكتبن , يعلمون ماتفعلون
“Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat – malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (disisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan – pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [al-Quran surat Al-Infithar ayat 10 -12]

9. Ada para malaikat pemikul Arsy Allah Subhanahu wa ta’ala, sebagaimana firman-Nya : “(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman…” [al-Quran surat Al-Mu’min ayat 7] [At-Tauhid Lish Shaffits Tsani Al-‘Ali (Kitab Tauhid 2/53-57), Tim Ahli Ilmu Tauhid dan Mukhtashar Fiqih Islam (Ensiklopedi Islam hal 126-128), Syaikh Muhammad at-Tuwaijiri]

10.  Ada para malaikat yang bertugas didalam rahim, ada yang bertugas didalam kubur. Dan banyak lagi. Untuk memperdalam masalah ini silahkan baca kitab Imam As-Suyuthi tentang Alam Malaikat dan kitab Dr. Muhammad bin A.w. al-'Aqil yang sudah diterjemahkan dengan judul Menyelisik Alam Malaikat cetakan Pustaka Imam Syafi'i.


Pembesar dan Pemimpin Malaikat
Pembesar atau pemimpin para malaikat ada tiga, yaitu Jibril, Mikail dan Israfil. Ketiga – tiganya adalah menghidupkan. Jibril Alaihissalam menghidupkan ruhani atau jiwa dengan wahyu al-Quran. Mikail Alaihissalam menghidupkan bumi dan kemakmuran alam yaitu seluruh tugas keserasian alam berupa pengaturan angin, hujan, aktivitas gunung dan lain nya. Sedangkan Israfil Alaihissalam tugasnya menghidupkan manusia sesudah kematian yaitu ketika hari kebangkitan. [Muqarar At-Tauhid (Kitab Tauhid Lanjutan hal 67), DR.Abdul Aziz]


Jibril dan Mikail dalam Pandangan Yahudi dan Syi’ah
Kaum Yahudi hanya senang kepada malaikat Mikail Alaihissalam, dan mereka membenci Jibril Alaihissalam. Karena Mikail yang diberi tugas untuk mengurus kehidupan dunia, seperti hujan, angin, rezeki dan kehidupan bumi lain nya. Sedangkan Jibril adalah malaikat yang diberi tugas menyampaikan wahyu yang isinya berupa perintah dan larangan. Apabila perintah dan larangan ini tidak ditaat, maka mereka mendapatkan azab dan siksaan, karena itulah mereka membenci Jibril dan menyukai Mikail. Lalu Allah menurunkan firman Nya dan membantah orang Yahudi :

“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” [al-Quran surat al-Baqarah ayat 98] [Muqarar At-Tauhid (Kitab Tauhid Lanjutan hal 66). Lihat Lubaabun Nuquul fii Asbaabin Nuzuul, Imam as-Suyuthi tentang sebab ayat itu turun]

Adapun kaum Syi’ah Rafidah, mereka juga membenci Jibril. Mereka mengatakan : “Malaikat Jibril salah alamat saat menyampaikan wahyu kepada Muhammad.”
Ada juga salah satu sekte sesat syi’ah mengatakan : “Jibril telah berkhianat karena telah menyampaikan wahyu kepada Muhammad, sebab yang berhak membawa risalah Islam ini adalah Ali bin Abi Thalib.”

Syaikh Abdullah bin Muhammad rahimahullah berkata : “Renungkanlah wahai kaum Muslimin, bagaimana mereka (kaum syi’ah) menyangka Jibril telah berkhianat sedangkan Allah Subhanahu wa ta’ala mensifati Jibril dengan al-Amin (terpercaya) didalam firman-Nya : “Sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy, yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.” [al-Quran surat at-Takwiir ayat 19 - 21] [Min ‘Aqaidisy Syi’ah (Menyingkap Hakikat Aqidah Syi’ah hal 26-27), Syaikh Abdullah]

Adapun kita –kaum muslim-, wajib mencintai Mikail, mencintai Jibril dan yang lain nya. Tanpa membedakan antara satu dengan yang lain nya.

-bersambung senin depan insya'Allah pada bagian Iman kepada Malaikat bagian 4-

Jambi, Senin : 5 Sya'ban 1433 H / 25 Juni 2012 M
Abu Abdillah Prima bin Firdaus bin Roni bin Ali bin Tingkis Al-Mirluny

Tidak ada komentar:

Posting Komentar