Senin, 25 Juni 2012

PERTANYAAN DAN JAWABAN QUIZ EDISI UMUM 2

PERTANYAAN DAN JAWABAN QUIZ EDISI UMUM 2
oleh admin SOF

Pertanyaan Quiz :
 
1. Sebutkan arti dan tanda-tanda kiamat ?
2. Sebutkan apa yang dimaksud dengan dajjal ?
3. Sebutkan arti surga dan neraka, siapa saja orang-orang yang akan memasukinya?
4. Saran dan usul dari member SOF tentang pelajaran yang ada di sini ?
Jawaban :
  1. Sebutkan arti dan tanda-tanda kiamat ?
Kiamat bisa juga disebut Yaum al-Qiyamah secara bahasa berarti "Hari Kebangkitan Umat", terdiri dari 3 suku kata, yaitu:
  1. Yaum (يوم‎) = Hari, masa atau periode
  2. Qiyam (قيام‎) = Tegak, bangkit, berdiri
  3. 'Ummah (أمة‎) = Umat, bangsa
Secara istilah Yaumul Qiyamah sering diartikan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya). Yaumul Qiyamah sama halnya dengan Yawm ad-Din yang artinya suatu periode/ masa dimana akan terjadi kebangkitan sebuah komunitas umat manusia yang hidup berdasarkan din allah (dinullah).
Kiamat (Al’ Sa’ah) mempunyai definisi dalam tanda2 akan datangnya ;
Al-Sa'ah (السَّاعَةُ) menurut bahasa, ia adalah salah satu bagian (waktu) siang atau malam, bentuk jamaknya adalah (سَـاعَاتٌ) dan (سَـاعٌ), siang dan malam seluruhnya adalah 24 jam.
  Makna (اَلسَّاعَةُ) menurut istilah syara’ adalah waktu di mana Kiamat itu terjadi. Dinamakan demikian karena cepatnya hitungan (waktu) di dalamnya, atau karena (Kiamat) itu mengagetkan manusia hanya dalam satu waktu. Maka semua makhluk mati dengan satu kali tiupan (sangkakala).[ Lihat an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits (II/422), Lisaanul ‘Arab (VIII/169) dan Tartiibul Qaamusil Muhiith (II/647), karya Ustadz ath-Thahir Ahmad az-Zawawi, Darul Kutub al-‘Ilmiyyah. (1399 H)]
  Maka makna Asyraatus Saa’ah adalah tanda-tanda Kiamat yang mendahuluinya dan menunjukkan kedekatannya. Ada juga yang mengatakan bahwa tanda Kiamat adalah segala hal yang diingkari oleh manusia berupa gejala-gejalanya yang kecil sebelum Kiamat terjadi. Ada juga yang mengata-kan bahwa ia adalah sebab-sebab Kiamat bukan yang besar dan sebelum terjadinya.[ Lihat an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits (II/460), Lisaanul ‘Arab (VII/329-330)]
Nama lain hari kiamat :
Hari Akhir memiliki beberapa nama lain, di antaranya: hari Kiamat (Yaumul Qiyamah), hari Kebangkitan (Yaumul Baats), hari Keputusan (Yaumul Fashl), hari Keluar (Yaumul Khuruj), hari Pembalasan (Yaumul Din), hari Kekekalan (Yaumul Khulud), hari Perhitungan (Yaumul Hisab), Hari Ancaman (Yaumul Wa’iid), Al-Ghasyiyah, Al-Waqi’ah, Al-Haaqqah, Al-Qari’ah.

b. Tanda-tanda kiamat :
Pengetahuan tentang kiamat , kapan tentang waktunya kiamat tidak diketahui kecuali oleh Allah.
Firman Allah :
“Manusia bertanya kepadamu tentang hari Berbangkit. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu wahai (Muhammad), boleh jadi hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.” [Al-Ahzaab: 63]
Namun umat manusia telah diberikan kabar  tentang akan datangnya kiamat melaluli tanda-tanda , Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan tanda-tanda dan indikasi dekatnya hari kiamat dengan dua tanda :
  • Tanda-tanda kecil datangnya hari kiamat
  • Tanda-tanda besar datangnya hari kiamat

  1. Tanda-tanda kecil datangnya hari kiamat :
Tanda-tanda kecil terjadinya hari kiamat ada 3 :
Di antaranya adalah pengutusan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan wafatnya beliau, terbelahnya bulan, ditaklukannya Baitulmakdis, dan keluarnya api dari bumi Hijaz.
Dari Auf bin Malik Radhiyallahu Anhu berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ‘Hitunglah eman hal yang terjadi sebelum datangnya hari kiamat ; kematianku, dan penaklukan Baitulmakdis “ (Al Bukhari no. 3176)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu , Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda , “Tidaklah terjadi hari kiamat itu sehingga keluar api dari bumi Hijaz (Saudi Arabia – pen) yang menyinari punggung-punggung unta di Bashrah” (Muttafaq Alaih, Bukhari 7118, Muslim 2902)
  1. Tanda-tanda yang telah nampak dan masih berlanjut :
Munculnya kerusakan, munculnya orang-orang yang mengaku sebagai nabi, dicabutnya ilmu syari’at dan tersebarnya kebodohan, banyaknya kejahatan, munculnya alat-alat musik dan penghalalannya, tersebarnya perzinaan, tersebarnya pembunuhan, perputaran waktu yang cepat, memberikan amanah bukan pada yang ahlinya, orang-orang yang tercela diangkat dan dihormati sedangkan orang baik dihina, orang yang dapat dipercaya dikhianati sementara seorang pengkhianat justru dipercaya, belajar dari orang-orang yang tercela, bermunculan wanita-wanita yang berpakaian tetapi pada hakikatnya telanjang, memberikan salam hanya kepada orang yang dikenal, tersebarnya pornografi, berlimpahnya harta, tersebarnya perniagaan, sering terjadi gempa, banyak orang yg mati mendadak, tanah Arab menjadi tempat wisata, dieksposnya perilaku suami istri ke public, tidak ada kepedulian terhadap rizki yg halal, banyak negri Islam di embargo, terjadinya perdamaian antara umat Islam dan Rum (Romawi) akan tetapi orang Rum mengkhianati umat Islam.
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma, ia mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda saat melihat arah timur, “Ketahuilah sesungguhnya fitnah (kerusakan) terjadi di sini. Ketahuilah sesungguhnya fitnah (kerusakan) terjadi I sini, dan dari sana muncul tanduk setan. ((Muttafaq Alaih, Bukhari no. 7093, Muslim no. 2905 lafazh ini baginya)
  1. Tanda-tanda yang belum muncul, akan tetapi pasti akan terjadi sesuai kabar  dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, diantaranya :
Tersingkirnya sungai Furat dan terlihatnya gunung emas, ditaklukannya konstantinopel tanpa senjata, peperangan melawan Turki , peperangan melawan yahudi dan kemenangan Muslim atas mereka, munculnya laki-laki dari suku Qathan yg menghalau orang2 dengan tongkatnya dan mereka taat kepadanya, sedikitnya laki2 dan banyaknya perempuan sehingga 50 perempuan utk 1 orang laki2, terbebasnya kota Madinah dari orang2 bejat dan para penghancur.
Tanda-tanda datangnya kiamat kubra (besar)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melihat kami ketika kami tengah berbincang-bincang. Beliau berkata: “Apa yang kalian perbincangkan?” Kami menjawab: “Kami sedang berbincang-bincang tentang hari kiamat.” Beliau berkata: “Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian lihat sebelumnya sepuluh tanda.” Beliau menyebutkan: “Dukhan (asap), Dajjal, Daabbah, terbitnya matahari dari barat, turunnya ‘Isa , Ya’juj dan Ma’juj, dan tiga khusuf (dibenamkan ke dalam bumi) di timur, di barat, dan di jazirah Arab, yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman mengusir (menggiring) mereka ke tempat berkumpulnya mereka.” (HR. Muslim no. 2901)

*  TANDA-TANDA KIAMAT BESAR
Tanda kiamat besar adalah keluarnya secara berurutan bagian demi bagian sebagaiman Rosulullah Shallahu alaihi wasallam bersabda:keluarnya tanda2 itu adalah bagian demi bagian berurutan seperti rangkaian marjan yg dirangkai di tali (Shahih al-jami'ush Shaghir 3;110 hadits no 3222)

1.Munculnya Imam Mahdi
dari Abu Said al-Khudri bahwa Rosulullah Shallahu alaihi wasallam bersabda:
Pada masa akhir umatku akan muncul al mahdi,pada waktu itu Allah menurunkan banyak hujan,bumi menumbuhkan tumbuh2an,memberikan banyak harta banyak ternak,umat menjadi mulia,dan hidup selama tujuh tahun or delapan tahun (Silsilah Ahadishil Shahihah 2;336)

2.Munculnya Al Masih Ad-Dajjal
dari Abu Bakar Asshiddiq ia berkata Rosulullah Shallahu alaihi wasallam bersabda kepada kami:
Dajjal akan keluar dari bumi ini bagian timur yg bernama khurusan (HR Tirmidzi 6:495)

3.Turunya Isa Al masih
Abu Hurairah ia berkata Rosulullah Shallahu alaihi wasallam bersabda:
Demi Allah yg diriku berada di tangannya,benar2 putra Maryam akan turun ditengah2 kamu sebagai juru damai yg adil...(shahih Al Bukhari 6:409-491)

4.Munculnya Bangsa Ya'juj dan Ma'juj
Allah berfirman :Hingga apabila dibukakan tembok ya'juj dan ma'juj,dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yg tinggi,dan telah dekatlah kedatangan janji yg benar (hari berbangkit) maka tiba2 terbelaklah mata orang2 kafir,mereka berkata,aduhai celakalah kami,sesungguhnya kami dalam keadaan lalai tentang ini,bahkan kami adalah orang2 yg dzalim (Al-Anbia 96-97)

5.Gempa bumi/tanah longsor di tiga wilayah
dari Hudzaifah Ibnu Usaid,bahwa Rosulullah Shallahu alaihi wasallam bersabda:sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sehingga kamu melihat sepuluh tanda...."kemudian beliau menyebutkan antara lain dan tiga gempa/tanah longsor,yaitu wilayah timur,barat dan jazirah Arab (Shahih Muslim Syarah Nawawi 18:27-28)

6.kabut (Ad-Dukhon)
Allah berfirman :maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yg nyata,yg meliputi manusia.inilah adzab yg pedih (QS Ad-Dukhon 10-11)

dari Abu Hurairah bahwa Rosulullah Shallahu alaihi wasallam bersabda:bersegeralah melakukan amal2 saleh sebelum datangnya enam perkara,yaitu:dajjal,dan kabut....(Shahih Muslim 18:87)

7.terbitnya Matahari dari barat
Allah berfirman:pada hari datangnya sebagian tanda2 tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seorang bagi dirinya sendiri yg belum beriman sebelum itu dan ia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya (QS Al-An'am 158)

dari Abdullah bin Umar ia berkata,saya hafal sebuah hadits dari Rosulullah Shallahu alaihi wasallam yg tidak pernah saya lupakan sesudah itu,saya mendengar beliau bersabda:
Sesungguhnya tanda2 hari kiamat yg besar yg akan muncul pertama kali adalah terbitnya matahari dari barat (Musnad Ahmad 11:110-111)

8.Keluarnya binatang dari perut bumi
Allah berfirman:
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka,kami keluarkan sejenis binatang melata dari buumi yg akan mengatakan kepada mereka bhwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat2 kami (QS An-Naml 82)

dari Abdullah bin Amrra,ia berkata,saya hafal sebuah hadits dari Rosulullah Shallahu alaihi wasallam yg tidak pernah saya lupakan sesudah itu,saya mendengar beliau bersabda:sesungguhnya tanda hari kiamat yg pertama muncul ialah terbitnya matahari dari baratdan munculnya binatang kepada manusia pada waktu dhuha,bila salah satunya telah muncul maka yg satunya segera menyusul (Shahih muslim 18:77-78)

9.Api yang mengumpulkan manusia
dalam hadits Hudzaifah ibnu Usaid yg membicarakan tanda2 hari kiamat yg besar anatara lain disebutkan dalam sabda Rosullullah Shallahu alaihi wasallam:Dan yg terakhir ialah api yg keluar dari yaman yg menggiring manusia ketempat berkumpul mereka (Mahsyar mereka) (Shahih muslim 18:27-29)
(sumber : Ensiklopedia Islam Al-Kamil karya  Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri  : Darus Sunnah ,  kitab Yaumul Qiyamah karya Dr Yusuf Al-Wabil MA : Qisthi Press, dan berbagai sumber)

  1. Sebutkan apa yang dimaksud dengan dajjal ?
   
Asal makna Dajjal ialah al-kholath (mencampuri,mengacau,membingungkan).dan dikatakan bahwa seoarng itu berbuat Dajjal bilaia menyamarkan dan memanipulasi,dan Ad-Dajjal ialah manipulator dan pembohohng yg luar biasa.lafazh ini termasuk mubalagoh (menyangatkan/intensitas) mengakui wazan "fa'aal",artinya banyak menelurkan kebohongan dan kepalsuan (Nihayah Fi Gharibil Hadits 2 :102) Dan bentuk jamaknya dajjalun
  Dajjal dinamakan Dajjal karena ia menutupi kebenaran dengan kebatilan,atau karena ia menutupi kekafiranya terhadap orang lain dengan kebohongan,kepalsuan dan penipuanya atas mereka dan ada yg mengatakan karena dia menutupi bumi dengan banyaknya kelompoknya (Lisanul Arab 11 :236-237)

Secara bahasa:
Disebutkan oleh Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu dalam kitab beliau At-Tadzkirah bahwa lafadz Dajjal dipakai untuk sepuluh makna. Di antaranya: Kadzdzab (tukang dusta), Mumawwih (yang menipu manusia). Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu mengatakan: “Dikatakan demikian karena dia adalah manusia yang paling besar penipuannya.”
KELUARNYA DAJJAL
  Pemahaman Ahlus Sunnah tentang Dajjal sebagai berikut:

1. Siapakah Dajjal?
Dajjal adalah seorang anak Adam yang mempunyai ciri-ciri yang jelas, akan dapat dikenali oleh setiap mukmin apabila ia telah keluar, sehingga mereka tidak terkena fitnahnya. Fitnah Dajjal adalah fitnah yang paling besar di muka bumi.

2. Di Antara Ciri-Ciri Dajjal
Seorang yang masih muda, wajahnya merah, pendek, kakinya bengkok, rambutnya keriting, mata sebelah kanannya buta (menonjol keluar) bagaikan buah anggur yang mengapung, di atas mata kirinya ada daging tumbuh, tertulis di antara kedua matanya: ك ف ر /كافر (kafir) dapat dibaca oleh setiap Mukmin yang bisa baca tulis dan yang tidak bisa baca tulis. Dajjal adalah seorang yang mandul tidak mempunyai anak.
  Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
  مَا مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ وَقَدْ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ اْلأَعْوَرَ الْكَذَّابَ: أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ، مَكْتُوْبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ: ك ف ر (يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُسْلِمٍ).
  “Tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah memperingatkan ummatnya tentang Dajjal yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwa Dajjal matanya buta sebelah sedangkan Allah tidak buta sebelah. Tertulis di antara kedua matanya: ك ف ر / كافر (kafir) -yang mampu dibaca oleh setiap Muslim-.” [2]

3.Tempat Keluarnya Dajjal
Dajjal akan muncul dari arah timur dari Khurasan (sekarang terletak di Iran timur) dengan diiringi 70.000 orang Yahudi Ashbahan (sebuah kota di tengah Iran).[3]

4. Tempat yang Dimasuki Dajjal
Dajjal berjalan di muka bumi dengan cepat seperti hujan yang ditiup angin, ia masuk ke setiap negeri kecuali Makkah dan Madinah karena (kedua kota tersebut) dijaga para Malaikat. Ketika ia tidak dapat masuk Madinah, maka kota Madinah berguncang tiga kali, lalu keluarlah orang kafir dan munafiq, kaum munafiq laki-laki dan perempuan (keluar) menuju Dajjal [4]. Dalam riwayat lain, keluarlah orang munafiq laki-laki dan perempuan, dan fasiq laki-laki dan perempuan menuju Dajjal, itulah Yaumul Khalash (hari Pembebasan) [5]. Di riwayat yang lain, Dajjal tidak dapat masuk ke empat masjid yaitu,
  Masjid al-Haram, Masjid Nabawy, Masjid al-Aqsha, dan Masjid ath-Thuur. [6]

5. Keberadaan Dajjal di Muka Bumi
Dajjal berada di muka bumi selama 40 hari. Sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan, dan sisa-nya seperti hari-hari biasa. [7]

6. Fitnah Dajjal
Fitnah Dajjal merupakan fitnah yang paling besar sejak Allah ciptakan Adam sampai hari Kiamat [8]. Dajjal membawa dua sungai yang mengalir, salah satunya terlihat air putih, dan yang lainnya terlihat api yang menyala-nyala, apabila seseorang mendapati hal itu hendaklah ia masuk ke sungai yang tampak api, pejamkan mata, tundukkan kepala, minumlah! Itu adalah air yang sejuk. [9] Dajjal mengaku sebagai rabb, menyuruh hujan untuk turun, lalu turun, menyuruh bumi untuk menumbuhkan tanaman, lalu tumbuh tanaman, menghidupkan orang mati dan yang lainnya sebagai fitnah bagi kaum Muslimin.[10]

7. Dibunuhnya Dajjal
Dajjal akan dibunuh oleh Nabi ‘Isa Alaihissallam di Bab Ludd (suatu desa di dekat Baitul Maqdis, di Palestina).[11]

8. Penjagaan Diri dari Fitnah Dajjal
1. Berlindung kepada Allah dari fitnahnya, setiap selesai dari tasyahhud akhir setiap shalat.

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:
  إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنَ التَّشَهُّدِ اْلآخِرِ، فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللهِ مِنْ أَرْبَعٍ: مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.
  “Apabila seseorang di antara kalian telah selesai tasyahhud akhir, maka berlindunglah kepada Allah dari empat hal: (1) dari adzab Jahannam, (2) dari adzab kubur, (3) fitnah hidup dan mati, serta (4) dari kejahatan fitnah al-Masih ad-Dajjal.” [12]
  Do’a perlindungan dari fitnah Dajjal yang dibaca setelah tasyahhud akhir setiap shalat adalah sebagai berikut:
  اَللّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.
  “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah hidup dan mati, serta dari kejahatan fitnah al-Masih ad-Dajjal.” [13]

2. Menghafal sepuluh ayat pertama dari surat al-Kahfi.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
  مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ الْكَهْفِ، عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ.
  “Barangsiapa yang hafal sepuluh ayat pertama dari surat al-Kahfi, dia terjaga dari fitnah Dajjal.” [14]
  Pada riwayat yang lain, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
  ...فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُوْرَةِ الْكَهْفِ فَإِنَّهَا جِوَارُكُمْ مِنْ فِتْنَتِهِ ...
  “Barangsiapa di antara kalian yang mengetahui fitnah Dajjal, maka bacalah beberapa ayat pada awal surat al-Kahfi, karena sesungguhnya itu akan melindungi kalian dari fitnahnya (Dajjal).” [15]
  3. Menjauhi tempat fitnah dan tidak mengikutinya.

4. Tinggal di Makkah dan Madinah.
Imam an-Nawawi rahimahullah [16] di dalam Syarah Shahiih Muslim menukilkan perkataan al-Qadhi Iyadh rahimahullah [17]: “Hadits-hadits tentang Dajjal merupakan hujjah Ahlus Sunnah tentang keshahihan adanya Dajjal. Bahwa ia merupakan sosok tertentu yang dengannya Allah menguji para hamba-Nya.”
  Allah membekalinya dengan kemampuan untuk melakukan banyak hal, seperti menghidupkan mayat yang telah dibunuhnya. Ia (Dajjal) seolah-olah dapat menciptakan segala kemewahan dunia, sungai-sungai, Surga dan Neraka, tunduknya segala kekayaan bumi padanya, memerintahkan langit untuk menurunkan hujan maka terjadilah hujan, memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tumbuhan, maka tumbuhlah. Semua itu atas kehendak Allah. Kemudian ia dilemahkan, sehingga tidak mampu untuk membunuh seorang pun juga dan membatalkan perintahnya. Akhirnya terbunuh di tangan ‘Isa bin Maryam. Pemahaman ini ditentang dan diingkari oleh Khawarij dan Jahmiyah serta sebagian dari kaum Mu’tazilah.” [18]

[Disalin dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi'i, Po Box 7803/JACC 13340A Jakarta, Cetakan Ketiga 1427H/Juni 2006M]
_______
Footnote
[1]. Keterangan lebih lanjut lihat an-Nihaayah fil Fitan wal Malaahim oleh Ibnu Katsir, Qishshatul Masiih ad-Dajjaal wa Nuzuuli ‘Isa Alaihissallam wa Qatlihi Iyyaahu oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani dan Asyraathus Saa’ah oleh Dr. Yusuf al-Wabil (hal. 275-335).
[2]. HR. Al-Bukhari (no. 7131, 7408), Muslim (no. 2933), Abu Dawud (no. 4316, 4318), at-Tirmidzi (no. 2245), Ahmad (III/103, 173, 276, 290), dari Sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu anhu. Lafazh yang ada dalam kurung milik Muslim dan Ahmad. Lihat Qishshatul Masiihid Dajjaal oleh Syaikh al-Albani (hal. 53).
[3]. HR. Muslim (no. 2944), Ahmad (no. 13277) tahqiq Syaikh Ahmad Syakir, hadits ini derajatnya hasan, dari Sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu anhu.
[4]. HR. Al-Bukhari (no. 1881), Muslim (no. 2943), Ahmad (III/191, 206, 238, 292) dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu.
[5]. HR. Ahmad (IV/338) dan Hakim (IV/543) dari Sahabat Mihjan bin al-Adru' Radhiyallahu anhu.
[6]. HR. Ahmad. Imam al-Haitsamy berkata: “Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, rawi-rawinya shahih.” (Majma’uz Zawaa-id VII/343). Al-Hafizh Ibnu Hajar ber-kata: “Rawi-rawinya tsiqah.” (Fat-hul Baari XIII/105).
[7]. HR. Muslim no. 2937 (110), Abu Dawud no. 4321.
[8]. HR. Muslim (no. 2946) dari Sahabat ‘Imran bin Hushain Radhiyallahu anhu.
[9]. HR. Muslim (no. 2934 (105)) dari Sahabat Hudzaifah Radhiyallahu anhu.
[10]. HR. Muslim (no. 2937 (110)).
[11]. HR. At-Tirmidzi (no. 2244), Ibnu Hibban (no. 1901-Mawaariduzh Zham’aan), Ahmad (III/420), dari Sahabat Mujammi’ bin Jariyah al-Anshari Radhiyallahu anhu. At-Tir-midzi berkata, “Hadits ini hasan shahih.”
[12]. HR. Muslim (no. 588 (130)) dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.
[13]. HR. Muslim (no. 588 (128)) dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.
[14]. HR. Muslim (no. 809) dan Ahmad (VI/449) dari Sahabat Abu Darda’ Radhiyallahu anhu. Hadits ini shahih, lihat Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 582).
[15]. HR. Muslim (no. 2937 (110)), Abu Dawud (no. 4321) dari an-Nawwaas bin Sam’an al-Kilabi Radhiyallahu anhu. Hadits ini shahih, lihat Shahiih Abi Dawud (no. 3631).
[16]. Nama lengkapnya adalah Yahya bin Syaraf bin Murri bin Hasan bin Husain bin Muhammad bin Jum’ah bin Hizam, Abu Zakaria an-Nawawy. Seorang ahli fiqih dan hadits, lahir tahun 631 H. Di desa Nawa di Suriyah dan meninggal dunia tahun 676 H. Beliau adalah seorang yang menguasai ilmu hadits, fiqih, bahasa, seorang yang zuhud dan wara. Penulis dari kitab Riyaadhus Shaalihiin, Syarah Shahiih Muslim, al-Majmuu’ Syarhul Muhadzdzab, al-Adzkaar dan yang lainnya.
[17]. Nama lengkapnya al-Qadhi Iyadh bin Musa bin Iyadh bin ‘Umar al-Yahshabi as-Sabti t, seorang Imam yang faqih di negeri Maghrib, lahir 476 H, menjadi Imam di bidang hadits, nahwu, bahasa dan nasab. Menjadi Qadhi di negerinya (Sabtah) dalam waktu yang lama, kemudian menjadi Qadhi di Granada. Beliau meninggal dunia di Maroko tahun 544 H.
[18]. Syarah Shahih Muslim (XVIII/58).
(Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas ,muslim.or.id dan berbagai sumber)

  1. 3.      Sebutkan arti surga dan neraka, siapa saja orang-orang yang akan memasukinya?

Secara bahasa Surga berarti kebun atau kebun yang di dlamnya terdapat pepohonan,secara istilah surga mencakup nama yg umum mencakup suatu tempat (yg telah dipersiapkan Allah bagi mereka yg mentaatinya),didalamnya terdapat berbagai kelezatan,kenikmatan,kesenangan,kebahagian da kesejukan dipandang mata.
  Surga adlah tempat yg mengalir di tamannya terdapat sungai2 yg mengalir di bawahnya,surga adalah tempat yg istananya tersusun dari batu bata emas dan perak,tanahnya adalh minyak kasturi yg paling baik,kerikilnya adalah intan dan mutiara,debunya berupa za'faron dan kemahnya berupa mutiara yg djalin indah,dan di surga terdapat istri2 yg cantik jelita

Allah Ta'ala berfirman :
Sesungguhnya Allah memasukkan orang2 beriman dan mengerjakan amal yg sholeh ke dalam surga surga yg di bawahnya mengalir sungai2.dan di surga mereka diberi perhiasan dengan gelan2 dari emas dan mutiara,dan pakaian mereka adalah sutera (QS Al-Hajj 23)
  dari Abu Hurairah ia berkata Rosulullah Shallahu alaihi wasallam bersabda :Siapa yg masuk surga akan selalu hidup senang dan tidak akan mengalami kesusahan,pakianya tidak akan lusuh dan masa mudanya tidak akan sirna (HR.Muslim no.2836)

YANG AKAN MEMASUKINYA :
Surga akan dimssuki oleh orang2 yg di karuniai Allah dari kalangan para Nabi,Shiddiqin,Syuhada dan orang2 sholeh.
dalam firmanya Allah melalui hadits Qudzi :kusiapkan bagi hamba2Q yg sholeh(di dalam surga) yaitu apa yg tak pernah dipandang mata,tak pernah didengar telinga,dan tak pernah terlintas dalam hati semua manusia kemudian Rosulullah Shallahu alaihi wasallam bersabda :bacalah jika kalian mau,tak serangpun mengetahui berbagai nikmat yg menanti,yg indah dipandang (QS As-Sajdah 17) (HR. Bkhari 3244) dari sahabat Abu Hurairah radhiallah'huanhu.

ciri-ciri orang yg memasuki adalah :
1.beriman dan beramal shalih
Allah ta’ala berfirman :berilah kabar gembira kepada orang2 yg beriman dan beramal sholeh bahwasanya mereka akan mendapat balasan berua surga yg dibawahnya mengalir sungai2 (QS Al-Baqarah 25)

2.bertakwa
Allah ta’ala berfirman :bagi orang2 yg brtakwa terdapat balasan di sisi rabb mereka berupa surga2 yg dibawahnya menalir sungai2,mereka kekal di dalamnya,begitu pula mereka akan mendapat istri2 yg suci serta keridhoan dari Allah.Allah maha melihat hamba2nya (QS.Ali Imran 15)

3.Taat kepada Allah dan rosulnya
Allah ta’ala berfirman :barang siapa yg taat kepada Allah dan Rosulnya,maka Allah akan memasukkan nya ke dalam surga 2 yg dibawahnya mengalir sungai2,mereka kekal di dalamnya.itulah kemenangan yg sangat besar (QS An-Nisa’13)

4.cinta dan benci karena Allah
Allah ta’ala berfirman :tidak akan kamu jumpai suatu kaum yg beriman kepada Allah dan hari akhir berkasih sayang kepada orang2 yg menentang Allah dan Rosulnya meskipun mereka itu adalah bapak2 mereka ,anak2 mereka,saudara2 mereka,maupun sanak keluarga mereka.mereka itulah orang2 yg ditetapkan Allah di dalam hati mereka dan Allah kuatkan mereka dengan pertolongan dari-Nya,Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga2 yg di bawahnya mengalir sungai2,mereka kekal di dalmnya.Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridho kepada-Nya.meerka itulah golongan Allah,ketahuilah sesungguhnya hnaya golongan Allah itulah orang2 yang beruntung (QS al-Mujadalah 22)

5.berinfak dikala senang maupun susah
Allah ta’ala berfirman :bersegeralah menuju ampunan Rabb kalian dan surga yg luasnya seluas langit dan bumi yg disediakan bagi orang2 yg bertakwa.yaitu orang2 yg menginfakkkan hartana di kala senang maupun di kala susah,......(QS Ali Imran 133-135)
  6. Memiliki hati yang selamat

Allah ta’ala berfirman,
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ  إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

"Pada hari itu -hari kiamat- tidak bermanfaat lagi harta dan keturunan, melainkan bagi orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat.” (Qs. as-Syu’ara: 88-89)
Abu Utsman an-Naisaburi rahimahullah mengatakan tentang hakikat hati yang selamat, “Yaitu hati yang terbebas dari bid’ah dan tenteram dengan Sunnah.” (disebutkan Ibnu Katsir dalam tafsirnya [6/48] cet Maktabah Taufiqiyah)
Imam al-Baghawi rahimahullah mengatakan bahwa hakikat hati yang selamat itu adalah, “Hati yang bersih dari syirik dan keragu-raguan. Adapun dosa, maka tidak ada seorang pun yang bisa terbebas darinya. Ini adalah pendapat mayoritas ahli tafsir.” (Ma’alim at-Tanzil [6/119], lihat juga Tafsir Ibnu Jarir at-Thabari [19/366] as-Syamilah)
Imam al-Alusi rahimahullah juga menyebutkan bahwa terdapat riwayat dari para ulama salaf seperti Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, Ibnu Sirin, dan lain-lain yang menafsirkan bahwa yang dimaksud hati yang selamat adalah, “Hati yang selamat dari penyakit kekafiran dan kemunafikan.” (Ruh al-Ma’ani [14/260] as-Syamilah)
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Pengertian paling lengkap tentang makna hati yang selamat itu adalah hati yang terselamatkan dari segala syahwat yang menyelisihi perintah Allah dan larangan-Nya. Hati yang bersih dari segala macam syubhat yang bertentangan dengan berita dari-Nya. Oleh sebab itu, hati semacam ini akan terbebas dari penghambaan kepada selain-Nya. Dan ia akan terbebas dari tekanan untuk berhukum kepada selain Rasul-Nya…” (Ighatsat al-Lahfan, hal. 15 cet. Dar Thaibah)
Syaikh as-Sa’di rahimahullah mengatakan, “Hati yang selamat artinya yang bersih dari: kesyirikan, keragu-raguan, mencintai keburukan, dan terus menerus dalam bid’ah dan dosa-dosa. Konsekuensi bersihnya hati itu dari apa-apa yang disebutkan tadi adalah ia memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengannya. Berupa keikhlasan, ilmu, keyakinan, cinta kebaikan dan memandang indah kebaikan itu di dalam hati, dan juga kehendak dan kecintaannya pun mengikuti kecintaan Allah, hawa nafsunya tunduk mengikuti apa yang datang dari Allah.” (Taisir al-Karim ar-Rahman hal. 592-593 cet.  Mu’assasah ar-Risalah)
Ibnul Qayyim rahimahullah juga menjelaskan karakter si pemilik hati yang selamat itu, “… apabila dia mencintai maka cintanya karena Allah. Apabila dia membenci maka bencinya karena Allah. Apabila dia memberi maka juga karena Allah. Apabila dia mencegah/tidak memberi maka itupun karena Allah…” (Ighatsat al-Lahfan, hal. 15 cet. Dar Thaibah)
Demikianlah sekelumit yang bisa kami tuangkan dalam lembaran ini. Semoga bermanfaat bagi yang menulis, membaca maupun yang menyebarkannya. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.
semoga Allah memasukkan kita semua ke surga...

NERAKA :
An Naar,Neraka secara bahasa ialah kobaran api (al lahab) yang panas dan bersifat membakar.secara istilah bermakna,suatu tempat yg telah disiapkan Allah ta’ala bagi orang2 yg mendurhakainya.

Neraka adalah tempat yg mengerikan yg panasnya 69X lipat dari api dunia ini dan neraka juga memiliki 70 ribu tali kekang yg man setiap kekangnya dipegang oleh 1000 malaikat yg menyeretnya,juga neraka Jahannam bahan bakarnya adalah manusia dan batu makanan mereka adalah pahon yg berduri minuman mereka adalah air nanah dan air yg mendidih.
Naudzubillah minnar
Semoga Allah menjauhkan kita dari neraka...

Allah ta’ala berfirman :Sesungguhnya Allah melaknati orang2 kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka) (QS Al Ahzab 64)

Allah ta’ala berfirman :peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,yg disediakan bagi orang2 kafir (QS Al Baqarah 24)

Allah ta’ala berfirman :di hadapanya ada jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah,diminumya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelanya (QS Ibrahim 16-17)

Dari Abdullah bin Mas’ud,Rosulullah Shallahu alaihi wasallam bersabda :akan didatangkan neraka pada hari itu (kiamat) dalam memiliki tujuh puluh ribu kekang.setiap kekangnya di di pegang oleh seribu malaikat yg menyeretnya (HR.Muslim no.2842)

SIAPA YG AKAN MEMASUKINYA..?
Neraka diperuntukkan bagi orang2 yang mengkufuri-Nya,membantah syariat-nya, dan mendustakan rosul-Nya,juga bagi orang yg gemar membuat kerusakan

Allah Ta’ala berfirman : ya tuhan kami,sesungguhnya barangsiapa yg engkau masukkan ke dalam neraka,maka sungguh telah engkau hinakan ia,dan tidak ada bagi orang2 yg dzalim seorang penolongpun (QS Ali Imran 192)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Dan yang menyertai dia berkata: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.” Allah berfirman: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.” (Qaf: 23-26)
Dalam ayat-ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan bahwa qarin yang menyertai manusia, yakni malaikat yang ditugasi untuk mencacat amal bani Adam, mengatakan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.” Yakni orang tersebut dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala oleh malaikat beserta catatan amalnya yang lengkap, tanpa ditambah dan dikurangi, serta siap untuk diberi balasan. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun memerintahkan kepada kedua malaikat-Nya yaitu malaikat yang sebagai saksi dan malaikat yang menggiringnya ke hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.”
Dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut terdapat enam sifat orang yang bakal dilemparkan ke dalam Jahannam.
1. Orang yang sangat ingkar: yakni mereka yang sangat kafir, di mana berbagai macam kekafiran mereka lakukan baik berupa perbuatan maupun ucapan. Atau mereka yang kekafiran itu telah menguat dalam qalbunya.
2. Keras kepala: yakni membangkang terhadap kebenaran, menghadapinya dengan kebatilan sementara ia tahu kebenaran itu. Kalaupun kebenaran itu ditawarkan kepadanya, dia tidak mau menerimanya walaupun kebenaran itu begitu jelas. Akibatnya, ia akan banyak berbuat maksiat, berani menerjang larangan-larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
3. Sangat menghalangi kebajikan: kebajikan di sini berarti segala macam kebajikan. Seolah-olah dia mencari-cari segala macam kebajikan untuk dia halangi sehingga dia menghalangi segala macam amal baik, dan yang terbesar adalah iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para rasul-Nya, serta menghalangi seseorang untuk berdakwah kepadanya. Ia juga tidak menunaikan apa yang menjadi kewajibannya, tidak mau berbuat baik, bersilaturahmi, dan bershadaqah. Ia menghalangi dirinya sendiri untuk berjuang dengan harta dan badannya dalam perkara yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala.
4. Melanggar batas: yakni melanggar batas-batas hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala dan melanggar hak-hak makhluk, sehingga ia berbuat jahat kepada mereka. Yakni, bukan saja dia menghalangi seseorang untuk berbuat kebajikan, namun ia juga berbuat jahat kepadanya. Ini semacam perlakuan orang Quraisy terhadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka melarang beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuat baik sekaligus mereka berbuat jahat kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana ia juga melampaui batas dalam membelanjakan hartanya. Qatadah rahimahullahu menafsirkan: “Yakni melampaui batas dalam bicara, jalan dan segala urusannya.”
5. Lagi ragu-ragu: yakni tertanam dalam dirinya keraguan dan kebimbangan. Demikian juga, ia membuat keraguan pada diri orang lain, baik keraguan dalam hal janji Allah Subhanahu wa Ta’ala ataupun ancaman-Nya, sehingga tiada iman dan kebaikan dalam dirinya.
6. Yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah Subhanahu wa Ta’ala: mencakup semua orang yang menghambakan diri dan menghinakan diri kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Admin SOF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar