Senin, 25 Juni 2012

Sampaikah Kiriman HadiahPahala Bacaan Al Qur’ankepada si Mayit MenurutImam Syafi’i?


Oleh Muhamad Kharis Kharis di Salaf on facebook 
 
Sangat akrab di telinga kitasebuah ritual kirim pahalasetelah membaca al Qur’an dll.Redaksinya kurang lebihsebagai berikut; Ila hadrati ruhi Fulan binFulan……….Alfaatihah ! —————————————————– Fatwa Al Lajnah Ad Da’imahLil Buhuts Al ‘Ilmiyah walIfta’ (Komisi Tetap UrusanRiset dan Fatwa KerajaanArab Saudi) no. 2232. Pertanyaan: Apakah pahala membacaAl Qur’an dan bentukperibadahan lainnyasampai kepada mayit(orang yang sudahmeninggal dunia), baik dari anak maupunselainnya? Jawaban: Tidak ada dalil -setahu kami-yang menunjukkan bahwaNabi shallallahu ‘alaihi wasallam membaca Al Qur’an danmenghadiahkan pahalanyakepada si mayit dari kerabat atau selainnya . Seandainyapahalanya memang sampaikepada kerabat atau oranglain yang sudah mati, tentuNabi shallallahu ‘alaihi wasallam akan bersemangat untuk melakukannya. Tentupula beliau shallallahu ‘alaihiwa sallam akan menjelaskanhal ini pada umatnya, supayaumatnya yang masih hidupmemberi kemanfaatan kepada orang yang sudahmati. Padahal beliau shallallahu‘alaihi wa sallam terhadaporang yang beriman sangatmenaruh kasihan danmenyayangi mereka. Para Khulafaur Rosyidin,orang-orang sesudah merekadan sahabat lainnya –radhiyallahu ‘anhum- yangmengikuti petunjuk beliautidaklah kami ketahui bahwa salah seorang dari merekamenghadiahkan pahalamembaca Al Qur’an kepadaselainnya. Seutama-utama kebaikanadalah dengan mengikutipetunjuk beliau shallallahu‘alaihi wa sallam, jugapetunjuk Khulafaur Rosyidinserta petunjuk sahabat radhiyallahu ‘anhum lainnya.Sejelek-jelek perkara adalahdengan mengikuti perkarayang diada-adakan (baca:bid’ah). Karena Nabi shallallahu ‘alaihiwa sallam telah bersabda, ْﻢُﻛﺎَّﻳِﺇَﻭِﺭﻮُﻣُﻷﺍ ِﺕﺎَﺛَﺪْﺤُﻣَﻭٍﺔَﺛَﺪْﺤُﻣ َّﻞُﻛ َّﻥِﺈَﻓٍﺔَﻋْﺪِﺑ َّﻞُﻛَﻭ ٌﺔَﻋْﺪِﺑٌﺔَﻟَﻼَﺿ Hati-hatilah denganperkara yang diada-adakan karena setiapperkara yang diada-adakan adalah bid’ah dansetiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Abu Daud no.4607 dan Tirmidzi no. 2676.Hadits ini dikatakanshohih oleh Syaikh AlAlbani dalam Shohih waDho’if Sunan Abu Daud dan Shohih wa Dho’ifSunan Tirmidzi) ﻰِﻓ َﺙَﺪْﺣَﺃ ْﻦَﻣَﺲْﻴَﻟ ﺎَﻣ ﺍَﺬَﻫ ﺎَﻧِﺮْﻣَﺃٌّﺩَﺭ َﻮُﻬَﻓ ُﻪْﻨِﻣ “Barangsiapa membuatsuatu perkara baru dalamagama kami ini yang tidakada asalnya, maka perkaratersebut tertolak.” (HR.Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718) Oleh karena itu, tidaklah bolehmembaca Al Qur’an untuk simayit, pahala bacaan AlQur’an ini juga tidak akansampai kepada si mayit,bahkan perbuatan semacam ini termasuk bid’ah (yangtercela). Adapun bentuk pendekatandiri pada Allah yang lainnya,jika terdapat dalil shohih yangmenunjukkan sampainyapahala amalan tersebutkepada si mayit, maka wajib kita terima. Seperti sedekahyang diniatkan dari si mayit,do’a kepadanya, danmenghajikannya. Sedangkanamalan yang tidak ada dalilbahwa pahala amalan tersebut sampai pada si mayit, makaamalan tersebut tidaklahdisyari’atkan sampaiditemukan dalil. Oleh karena itu, -sekali lagi-tidak boleh membaca AlQur’an dan pahalanyaditujukan kepada si mayit.Pahala bacaan tersebut tidakakan sampai kepadanya, menurut pendapat yangpaling kuat. Bahkanperbuatan semacam initermasuk bid’ah yang tercela. Hanya Allah-lah yangmemberi taufik. Shalawat dansalam kepada Nabi kitaMuhammad, juga kepadapengikut dan parasahabatnya. Al Lajnah Ad Da’imah LilBuhuts Al ‘Ilmiyah wal Ifta’ Anggota : Abdullah binGhodyan Wakil Ketua : Abdur Rozaq‘Afifi Ketua : Abdul ‘Aziz binAbdillah bin Baz —————————————————————————————— BACAAN AL-FATIHAHATAS ORANG YANG TELAHMENINGGAL Oleh : Syaikh Muhammad binShalih Al-Utsaimin Membacakan Al-fatihah atasorang yang telah meninggaltidak saya dapatkan adanyanash hadits yangmembolehkannya.Berdasarkan hal tersebut maka tidak diperbolehkanmembacakan Al-Fatihah atasorang yang sudah meninggal.Karena pada dasarnya suatuibadah itu tidak bolehdikerjakan hingga ada suatu dalil yang menunjukkandisyari’atkannya ibadahtersebut dan bahwaperbuatan itu termasuksyari’at Allah Subhanahu waTa’ala. Dalilnya adalah bahwasanya Allahmengingkari orang yangmembuat syari’at danketentuan dalam agama Allahyang tidak dizinkanNya. Allah Subhanahu wa Ta’alaberfirman. “Apakah mereka mempunyaisembahan-sembahan selainAllah yang mensyariatkanuntuk mereka agama yangtidak diizinkan Allah.Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah)tentulah mereka telahdibinasakan. Dansesungguhnya orang-orangyang zhalim itu akanmemperoleh adzab yang amat pedih” [Asy-Sura : 21] Telah diriwayatkan dari NabiShallallahu ‘alaihi wa sallambahwasanya belaiu bersabda. “Barangsiapa melaksanakansuatu amalan yang tidak adaperintahnya dari kami makaamalan tersebut tertolak”[1] Apabila tertolak makatermasuk perbuatan batilyang tidak ada manfaatnya.Allah berlepas dari ibadahuntuk mendekatkan dirikepadaNya dengan cara demikian. Adapun mengupah oranguntuk membacakan Al-Qur’ankemudian pahalanyadiberikan untuk orang yangtelah meninggal termasukperbuatan haram dan tidak diperbolehkan mengambilupah atas bacaan yangdikerjakan. Barangsiapamengambil upah atas bacaanyang dilakukannya maka iatelah berdosa dan tidak ada pahala baginya, karenamembaca Al-Qur’an termasukibadah, dan suatu ibadah tidakboleh dipergunakan sebagaiwasilah untuk mendapatkantujuan duniawi. Allah Subhanahu wa Ta’alaberfirman. “Barangsiapa menghendakikehidupan dunia danperhiasannya, niscaya kamiberikan kepada merekabalasan pekerjaan mereka didunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidakakan dirugikan” [Huud : 15] [Nur ‘Alad Darbi, Juz I, I’dadFayis Musa Abu Syaikhah] BACAAN AL-FATIHAHUNTUK KEDUA ORANG TUA Oleh : Syaikh Shalih bin FauzanAl-Fauzan Membacakan surat Al-Fatihahuntuk kedua orang tua yangtelah meninggal atau yang lainmerupakan perbuatan bid’ahkarena tidak ada dasarnyadari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya Al-Fatihah boleh dibacakanuntuk orang yang meninggalatau arwah mereka, baik ituorang tuanya atau orang lain.Yang disyariatkan adalah mendo’akan bagi kedua orangtua dalam shalat dansesudahnya, memohonkanampunan dan maghfirah bagikeduanya dan sejenisnyayang termasuk doa yang bisa bermanfaat bagi yang sudahmeninggal. [Nur ‘Alad Darbi, Juz III, I’dadFayis Musa Abu Syaikhah] MENGUPAH QARI’ UNTUKMEMBACA AL-QUR’AN Oleh : Syaikh Shalih bin FauzanAl-Fauzan Mengupah seorang qari’ untukmembacakan Al-Qur’an bagiorang yang telah meninggaltermasuk bid’ah dan makanharta manusia dengan tidakbenar. Karena bila seorang qari’ membacakan Al-Qur’andengan tujuan untukmendapatkan upah atasbacaannya, makaperbuatannya termasukkebatilan, karena ia menginginkan harta dankehidupan dunia dariperbuatannya tersebut. AllahSubhanahu wa Ta’ala telahberfirman. “Barangsiapa menghendakikehidupan dunia danperhiasannya, niscaya kamiberikan kepada merekabalasan pekerjaan mereka didunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidakakan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperolehdi akhirat, kecuali Neraka danlenyaplah di akhirat itu apayang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apayang telah merekakerjakan” [Huud : 15-16] Perkara ibadah -termasukmembaca Al-Qur’an- tidakboleh dilakukan dengantujuan duniawi dan mencariharta, akan tetapi harusdilakukan dengan tujuan untuk medekatkan dirikepada Allah Subhanahu waTa’ala. Seorang qari’ yang membacaAl-Qur’an dengan diupah,maka tiada pahala baginya,dan bacaannya tidak akansampai kepada orang yangtelah meninggal. Harta yang dikeluarkan merupakan hartayang sia-sia, tidakbermanfaat. Kalaulah harta itudigunakan untuk suatusedekah atas nama orangyang meninggal, sebagai ganti dari mengupah seorang qari’,maka inilah perbuatan yangdisyariatkan dan bisamendatangkan suatu manfaatbagi orang yang telahmeninggal. Maka menjadi kewajiban bagipara qari untukmengembalikan harta yangtelah mereka perolah darimanusia sebagai upah atasbacaan yang mereka lakukan atas orang yang telahmeninggal, karenamenggunakan harta tersebuttergolong makan hartamanusia dengan cara tidakbenar. Dan hendaknya mereka takut kepada AllahSubhanahu wa Ta’ala danmemohon kepadanya untukmemberikan rizki kepadamereka dengan cara selaincara yang haram tersebut. Bagi setiap muslim hendaknyatidak makan harta manusiadengan cara yang tidakdisyariatkan sedemikian ini.Benar bahwa membaca Al-Qur’an termasuk salah satu ibadah yang utama,barangsiapa membaca satuharuf dari Al-Qur’an makaakan mendapatkan suatukebaikan, dan suatu kebaikanmendapatkan balasan sepuluh kali lipat. Tapi itu bagi orangyang niatnya benar dan hanyamenginginkan keridhaanAllah semata serta tidakmenginginkan suatu tujuanduniawi. Mengupah seorang qari untukmembacakan Al-Qur’an bagiorang yang telah meninggal :Pertama : Termasuk perbuatanbid’ah, karena tidak ada daripara salaf shalih yang melakukannya. Kedua :Bahwa perbuatannyatermasuk memakan hartamanusia dengan cara tidakbenar, karena suatu ibadahdan ketaatan tidak boleh mengambil upah karenanya. [Nur ‘Alad Darbi, Juz III, I’dadFayis Musa Abu Syaikhah] [Disalin dari kitab 70 Fatwa FiiIhtiraamil Qur’an edisiIndonesia 70 Fatwa TentangAl-Qur’an, Penulis Abu AnasAli bin Husain Abu Luz,Penerjemah Ahmad Amin Sjihab, Penerbit Darul Haq ----------------------------------------------------------------------------------------------- Ilustrasi ; BIRO JASA PENGIRIMANPAHALA Kami melayani pengirimanpahala kepada anggotakeluarga Anda yang sudahmeninggal dunia, dansekaligus menerima lowonganpenerimaan Anggota/ Pegawai baru sebanyak-banyaknya pada Biro JasaPengiriman Pahala. "Anda tidak perlukhawatir lagi seandainyaanda atau anggotakeluarga anda dulunyatelah banyak melakukanperbuatan dosa semasa hidupnya. Insya Allah,dengan adanyapengiriman pahala darikami, dosa anda akankalah timbangannyadengan pahala yang kami kirimkan." Biro Jasa ini melayani denganketentuan , syarat, dan tarifsebagai berikut; Untuk perekrutan Anggota/Pegawai baru, syaratnyasangat mudah, tidakdiperlukan keahlian / ijazahkhusus. Hanya saja yang dicariadalah yang sudah sering ikut Haulan, Diba'an, Maulidan,Yasinan, Sholawatan danHabsiyan. Atau serendah-rendahnya hafal beberapaayat pendek (Juz 'Amma) AlQur'an. Berikut, dibawah ini adalahbeberapa paket yangditawarkan: 1. Paket Pengiriman Ekpressatau kilat khusus sebesarRp.1000.000 ke atas…………(dengan jumlah Jama'ah yangmengirimi pahala banyaknya1 Mesjid + Konsumsi dll) 2. Paket Plus Rp.100.000 keatas………( jama'ah terbatas,tetapi ada Habib dan Kiyai dlldengan Amplok Khusus) 3. Paket Sederhana Rp. 50.000s/d Rp.100.000…….(biasanyadikirimkan sebelum sholatJum'at) Mohon ma'af, ini hanyasekedar ilustrasi, seandainya ada Biro Jasa PengirimanPahala, he…he…he….ternyatagampangkan masuk surga !Tidak perlu beribadah…….Yang penting punya DUITcoy !!!!!! Fulus, Fuluuuus………….. ----------------------------------------------------------------------------------------- TAFSIR IBNU KATSIR QS.AN NAJM : 33-41 ﻱِﺬَّﻟﺍ َﺖْﻳَﺃَﺮَﻓَﺃ ﻰَّﻟَﻮَﺗ (33) ﻰَﻄْﻋَﺃَﻭ ﻯَﺪْﻛَﺃَﻭ ﺎًﻠﻴِﻠَﻗ (34)ُﻢْﻠِﻋ ُﻩَﺪْﻨِﻋَﺃ ﻯَﺮَﻳ َﻮُﻬَﻓ ِﺐْﻴَﻐْﻟﺍ (35)ﺎَﻤِﺑ ْﺄَّﺒَﻨُﻳ ْﻢَﻟ ْﻡَﺃ ﻰَﺳﻮُﻣ ِﻒُﺤُﺻ ﻲِﻓ (36)ﻱِﺬَّﻟﺍ َﻢﻴِﻫﺍَﺮْﺑِﺇَﻭ ﻰَّﻓَﻭ (37) ُﺭِﺰَﺗ ﺎَّﻟَﺃﻯَﺮْﺧُﺃ َﺭْﺯِﻭ ٌﺓَﺭِﺯﺍَﻭ (38) َﺲْﻴَﻟ ْﻥَﺃَﻭﺎَﻣ ﺎَّﻟِﺇ ِﻥﺎَﺴْﻧِﺈْﻠِﻟ ﻰَﻌَﺳ (39) َّﻥَﺃَﻭﻯَﺮُﻳ َﻑْﻮَﺳ ُﻪَﻴْﻌَﺳ (40) ُﻩﺍَﺰْﺠُﻳ َّﻢُﺛ ﻰَﻓْﻭَﺄْﻟﺍ َﺀﺍَﺰَﺠْﻟﺍ 41) ) { ِﻪَّﻠﻟﺍ َﻥﺎَﺤْﺒُﺴَﻓ َﻦﻴِﺣَﻭ َﻥﻮُﺴْﻤُﺗ َﻦﻴِﺣ ﻥﻮُﺤِﺒْﺼُﺗ ] { ﻡﻭﺮﻟﺍ [17 : ﺔﻳﻵﺍ ﻢﺘﺧ ﻰﺘﺣ . ﺮﻳﺮﺟ ﻦﺑﺍ ﻩﺍﻭﺭﻭ ﺐْﻳَﺮُﻛ ﻲﺑﺃ ﻦﻋ ، ﻦﻋ ﺪﻌﺳ ﻦﺑ ﻦﻳِﺪْﺷِﺭ ، ﻦﻋ (1) ﻥﺎَّﺑَﺯ ، ﻪﺑ 2) ) . ﻥﺎﻛ ﺎﻣ ﻦﻴﺒﻳ ﻰﻟﺎﻌﺗ ﻉﺮﺷ ﻢﺛﻢﻴﻫﺍﺮﺑﺇ ﻒﺤﺻ ﻲﻓ ﻩﺎﺣﻭﺃ ﻝﺎﻘﻓ ﻰﺳﻮﻣﻭ } : ُﺭِﺰَﺗ ﻻَﺃ ﻯَﺮْﺧُﺃ َﺭْﺯِﻭ ٌﺓَﺭِﺯﺍَﻭ { ﻱﺃ : ﺎﻬﺴﻔﻧ ﺖﻤﻠﻇ ﺲﻔﻧ ﻞﻛﺎﻤﻧﺈﻓ ﺏﻮﻧﺬﻟﺍ ﻦﻣ ﺀﻲﺷ ﻭﺃ ﺮﻔﻜﺑ ﺎﻫﺭﺯﻭ ﺎﻬﻴﻠﻋ ، ﺎﻬﻨﻋ ﻪﻠﻤﺤﻳ ﻻ ﺪﺣﺃ ، ﻝﺎﻗ ﺎﻤﻛ } : ْﻥِﺇَﻭﻰَﻟِﺇ ٌﺔَﻠَﻘْﺜُﻣ ُﻉْﺪَﺗْﻞَﻤْﺤُﻳ ﻻ ﺎَﻬِﻠْﻤِﺣْﻮَﻟَﻭ ٌﺀْﻲَﺷ ُﻪْﻨِﻣ ﻰَﺑْﺮُﻗ ﺍَﺫ َﻥﺎَﻛ ] { ﺮﻃﺎﻓ : } ، [18 َﺲْﻴَﻟ ْﻥَﺃَﻭ ﻰَﻌَﺳ ﺎَﻣ ﻻِﺇ ِﻥﺎَﺴْﻧﻺِﻟ {ﻱﺃ: ﻩﺮﻴﻏ ﺭﺯﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﻞﻤﺤﻳ ﻻ ﺎﻤﻛ ،ﺎﻣ ﻻﺇ ﺮﺟﻷﺍ ﻦﻣ ﻞﺼﺤﻳ ﻻ ﻚﻟﺬﻛﻪﺴﻔﻨﻟ ﻮﻫ ﺐﺴﻛ . <span>ﻦﻣﻭ ﻂﺒﻨﺘﺳﺍ ﺔﻤﻳﺮﻜﻟﺍ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫﻭ ﻲﻌﻓﺎﺸﻟﺍ ، ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻤﺣﺭ ، ﻦﻣﻭﺀﺍﺪﻫﺇ ﻞﺼﻳ ﻻ ﺓﺀﺍﺮﻘﻟﺍ ﻥﺃ ﻪﻌﺒﺗﺍﻦﻣ ﺲﻴﻟ ﻪﻧﻷ ؛ﻰﺗﻮﻤﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﺎﻬﺑﺍﻮﺛﻢﻟ ﺍﺬﻬﻟﻭ ؛ﻢﻬﺒﺴﻛ ﻻﻭ ﻢﻬﻠﻤﻋﻪﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﻪﻴﻟﺇ ﺏﺪﻨﻳﻢﻬﺜﺣ ﻻﻭ ﻪﺘﻣﺃ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻴﻠﻋ ، ﻻﻭ ﺺﻨﺑ ﻪﻴﻟﺇ ﻢﻫﺪﺷﺭﺃ ﻻﻭ ﺀﺎﻤﻳﺇ ، ﺪﺣﺃ ﻦﻋ ﻚﻟﺫ ﻞﻘﻨﻳ ﻢﻟﻭ ﺔﺑﺎﺤﺼﻟﺍ ﻦﻣ ، ﻢﻬﻨﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻲﺿﺭ ،ﻪﻴﻟﺇ ﺎﻧﻮﻘﺒﺴﻟ ﺍﺮﻴﺧ ﻥﺎﻛ ﻮﻟﻭ ،ﻰﻠﻋ ﻪﻴﻓ ﺮﺼﺘﻘﻳ ﺕﺎﺑﺮﻘﻟﺍ ﺏﺎﺑﻭﺹﻮﺼﻨﻟﺍ </span>، ﻑﺮﺼﺘﻳ ﻻﻭ ﺀﺍﺭﻵﺍﻭ ﺔﺴﻴﻗﻷﺍ ﻉﺍﻮﻧﺄﺑ ﻪﻴﻓ ، ﺎﻣﺄﻓﻊﻤﺠﻣ ﻙﺍﺬﻓ ﺔﻗﺪﺼﻟﺍﻭ ﺀﺎﻋﺪﻟﺍ ﺎﻤﻬﻟﻮﺻﻭ ﻰﻠﻋ ، ﻦﻣ ﺹﻮﺼﻨﻣﻭﺎﻤﻬﻴﻠﻋ ﻉﺭﺎﺸﻟﺍ . ﻢﻠﺴﻣ ﻩﺍﻭﺭ ﻱﺬﻟﺍ ﺚﻳﺪﺤﻟﺍ ﺎﻣﺃﻭ ﻪﺤﻴﺤﺻ ﻲﻓ ، ﺓﺮﻳﺮﻫ ﻲﺑﺃ ﻦﻋ ﻝﺎﻗ : ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﻝﺎﻗ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ “ : ﻥﺎﺴﻧﻹﺍ ﺕﺎﻣ ﺍﺫﺇ ﺙﻼﺛ ﻦﻣ ﻻﺇ ﻪﻠﻤﻋ ﻊﻄﻘﻧﺍ : ﻦﻣ ﻪﻟ ﻮﻋﺪﻳ ﺢﻟﺎﺻ ﺪﻟﻭ ، ﺔﻗﺪﺻ ﻭﺃ ﻩﺪﻌﺑ ﻦﻣ ﺔﻳﺭﺎﺟ ، ﻊﻔﺘﻨﻳ ﻢﻠﻋ ﻭﺃ ﻪﺑ ” ، (3) ﻲﻓ ﺔﺛﻼﺜﻟﺍ ﻩﺬﻬﻓﻩﺪﻛﻭ ﻪﻴﻌﺳ ﻦﻣ ﻲﻫ ﺔﻘﻴﻘﺤﻟﺍ ﻪﻠﻤﻋﻭ ، ﺚﻳﺪﺤﻟﺍ ﻲﻓ ﺀﺎﺟ ﺎﻤﻛ : “ ﻦﻣ ﻞﺟﺮﻟﺍ ﻞﻛﺃ ﺎﻣ ﺐﻴﻃﺃ ﻥﺇ ﻪﺒﺴﻛ ، ﻪﺒﺴﻛ ﻦﻣ ﻩﺪﻟﻭ ﻥﺇﻭ ” . (4)ﻒﻗﻮﻟﺎﻛ ﺔﻳﺭﺎﺠﻟﺍ ﺔﻗﺪﺼﻟﺍﻭﻪﻠﻤﻋ ﺭﺎﺛﺁ ﻦﻣ ﻲﻫ ﻩﻮﺤﻧﻭ ﻪﻔﻗﻭﻭ ، ﻰﻟﺎﻌﺗ ﻝﺎﻗ ﺪﻗﻭ : } ﻲِﻴْﺤُﻧ ُﻦْﺤَﻧ ﺎَّﻧِﺇﺎَﻣ ُﺐُﺘْﻜَﻧَﻭ ﻰَﺗْﻮَﻤْﻟﺍ ﻢُﻫَﺭﺎَﺛﺁَﻭ ﺍﻮُﻣَّﺪَﻗ { (5) ﺔﻳﻵﺍ ] ﺲﻳ .[12 : ﻱﺬﻟﺍ ﻢﻠﻌﻟﺍﻭﻪﺑ ﻯﺪﺘﻗﺎﻓ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻲﻓ ﻩﺮﺸﻧﻪﻴﻌﺳ ﻦﻣ ﺎﻀﻳﺃ ﻮﻫ ﻩﺪﻌﺑ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻪﻠﻤﻋﻭ ، ﺢﻴﺤﺼﻟﺍ ﻲﻓ ﺖﺒﺛﻭ “ : ﻦﻣﺮﺟﻷﺍ ﻦﻣ ﻪﻟ ﻥﺎﻛ ﻯﺪﻫ ﻰﻟﺇ ﺎﻋﺩ ﻪﻌﺒﺗﺍ ﻦﻣ ﺭﻮﺟﺃ ﻞﺜﻣ ، ﺮﻴﻏ ﻦﻣﺎﺌﻴﺷ ﻢﻫﺭﻮﺟﺃ ﻦﻣ ﺺﻘﻨﻳ ﻥﺃ ”. ﻪﻟﻮﻗﻭ } : ُﻪَﻴْﻌَﺳ َّﻥَﺃَﻭ ﻯَﺮُﻳ َﻑْﻮَﺳ { ﻱﺃ : ﻡﻮﻳ ﺔﻣﺎﻴﻘﻟﺍ ، ﻰﻟﺎﻌﺗ ﻝﺎﻗ ﺎﻤﻛ : } ﺍﻮُﻠَﻤْﻋﺍ ِﻞُﻗَﻭُﻪَّﻠﻟﺍ ﻯَﺮَﻴَﺴَﻓُﻪُﻟﻮُﺳَﺭَﻭ ْﻢُﻜَﻠَﻤَﻋَﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﻤْﻟﺍَﻭﻰَﻟِﺇ َﻥﻭُّﺩَﺮُﺘَﺳَﻭِﺐْﻴَﻐْﻟﺍ ِﻢِﻟﺎَﻋ ِﺓَﺩﺎَﻬَّﺸﻟﺍَﻭﺎَﻤِﺑ ْﻢُﻜُﺌِّﺒَﻨُﻴَﻓ ﻥﻮُﻠَﻤْﻌَﺗ ْﻢُﺘْﻨُﻛ { ] ﺔﺑﻮﺘﻟﺍ [105 : ﻱﺃ : ﻪﺑ ﻢﻛﺮﺒﺨﻴﻓ ، ﺀﺍﺰﺠﻟﺍ ﻢﺗﺃ ﻪﻴﻠﻋ ﻢﻜﻳﺰﺠﻳﻭ ، ﻥﺇ ﺮﻴﺨﻓ ﺍﺮﻴﺧ ، ﺮﺸﻓ ﺍﺮﺷ ﻥﺇﻭ . ﺎﻨﻫﺎﻫ ﻝﺎﻗ ﺍﺬﻜﻫﻭ } : َّﻢُﺛَﺀﺍَﺰَﺠْﻟﺍ ُﻩﺍَﺰْﺠُﻳ ﻰَﻓْﻭﻷﺍ { ﻱﺃ : ﺮﻓﻭﻷﺍ . Dan bahwasanya seorangmanusia tidak memperolehselain apa yang telahdiusahakannya. maksudnya,sebagaimana dosa orang laintidak akan dibebankan kepadanya, maka demikianpula ia tidak akanmendapatkan pahalamelainkan dari apa yang telahdiusahakan sendiri. Dari ayatini pula Imam Syafi’i dan para pengikutnyamenyimpulkan bahwapengiriman pahala bacaanal Qur’an itu tidak sampaikepada orang yang sudahmeninggal dunia, karena bacaan itu bukan amalusaha mereka. Oleh karena itu, Rasulullah tidak pernahmensunnahkan ataumemerintahkan ummatnyauntuk melakukan haltersebut. Selain itu, beliau jugatidak pernah membimbing ummatnya berbuat demikian,baik dalam bentuk nashmaupun melalui isyarat. Danperbuatan itu juga tidakpernah dinukil dari sahabat.[Walau kaana khairan lasabaquunaa ilaihi] Sekiranya itu merupakansuatu HAL YANG BAIK,niscaya mereka akanmendahului kita semuadalam mengamalkannya. Dan cara-cara mendekatkandiri kepada Allah narusdidasarkan kepada nash-nash,tidak boleh didasarkan padaberbagai qiyas dan pendapatsemata. Sedangkan do’a dan amal jariyah sudah menjadikesepakatan para ulama danketetapan nash syariat bahwahal itu akan sampai kepada simayit. SYARAH SAHIH MUSLIMOLEH IMAM NAWAWI ﻦﻋ ﻯﻭﺎﺤﻟﺍ ﻪﺑﺎﺘﻛ ﻰﻓ ﻰﻌﻓﺎﺸﻟﺍﻥﺃ ﻦﻣ ﻡﻼﻜﻟﺍ ﺏﺎﺤﺻﺃ ﺾﻌﺑﺏﺍﻮﺛ ﻪﺗﻮﻣ ﺪﻌﺑ ﻪﻘﺤﻠﻳ ﻻ ﺖﻴﻤﻟﺍﺄﻄﺧﻭ ﺎﻌﻄﻗ ﻞﻃﺎﺑ ﺐﻫﺬﻣ ﻮﻬﻓﺏﺎﺘﻜﻟﺍ ﺹﻮﺼﻨﻟ ﻒﻟﺎﺨﻣ ﻦﻴﺑﺕﺎﻔﺘﻟﺍ ﻼﻓ ﺔﻣﻻﺍ ﻉﺎﻤﺟﺍﻭ ﺔﻨﺴﻟﺍﻭ ﺓﻼﺼﻟﺍ ﺎﻣﺃﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﺞﻳﺮﻌﺗ ﻻﻭ ﻪﻴﻟﺇﻰﻌﻓﺎﺸﻟﺍ ﺐﻫﺬﻤﻓ ﻡﻮﺼﻟﺍﻭﻞﺼﻳ ﻻ ﻪﻧﺃ ﺀﺎﻤﻠﻌﻟﺍ ﺮﻴﻫﺎﻤﺟﻭﻥﺎﻛ ﺍﺫﺍ ﻻﺍ ﺖﻴﻤﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﺎﻤﻬﺑﺍﻮﺛﻩﺎﻀﻘﻓ ﺖﻴﻤﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺎﺒﺟﺍﻭ ﻡﻮﺼﻟﺍﻲﻟﻮﻟﺍ ﻪﻟ ﻥﺫﺃ ﻦﻣ ﻭﺃ ﻪﻴﻟﻭ ﻪﻨﻋ ﻰﻌﻓﺎﺸﻠﻟ ﻦﻴﻟﻮﻗ ﻪﻴﻓ ﻥﺎﻓﺢﺼﻳ ﻻ ﻪﻧﺃ ﻪﻨﻋ ﺎﻤﻫﺮﻬﺷﺃﻰﻘﻘﺤﻣ ﺪﻨﻋ ﺎﻤﻬﺤﺻﺃﻭﺢﺼﻳ ﻪﻧﺃ ﻪﺑﺎﺤﺻﺃ ﻯﺮﺧﺄﺘﻣﺏﺎﺘﻛ ﻰﻓ ﺔﻟﺄﺴﻤﻟﺍ ﻰﺗﺄﺘﺳﻭ ﻰﻟﺎﻌﺗ ﻪﻠﻟﺍ ﺀﺎﺷ ﻥﺍ ﻡﺎﻴﺼﻟﺍ ﺎﻣﺃﻭﻦﻣ ﺭﻮﻬﺸﻤﻟﺎﻓ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺓﺀﺍﺮﻗﻞﺼﻳ ﻻ ﻪﻧﺃ ﻰﻌﻓﺎﺸﻟﺍ ﺐﻫﺬﻣ ﺖﻴﻤﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﺎﻬﺑﺍﻮﺛ ﺾﻌﺑ ﻝﺎﻗﻭﺖﻴﻤﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﺎﻬﺑﺍﻮﺛ ﻞﺼﻳ ﻪﺑﺎﺤﺻﺃﻰﻟﺇ ﺀﺎﻤﻠﻌﻟﺍ ﻦﻣ ﺕﺎﻋﺎﻤﺟ ﺐﻫﺫﻭﻊﻴﻤﺟ ﺏﺍﻮﺛ ﺖﻴﻤﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﻞﺼﻳ ﻪﻧﺃﻡﻮﺼﻟﺍﻭ ﺓﻼﺼﻟﺍ ﻦﻣ ﺕﺍﺩﺎﺒﻌﻟﺍﺢﻴﺤﺻ ﻰﻓﻭ ﻚﻟﺫ ﺮﻴﻏﻭ ﺓﺀﺍﺮﻘﻟﺍﻭ ﻪﻴﻠﻋﻭ ﺕﺎﻣ ﻦﻣ ﺏﺎﺑ ﻰﻓ ﻯﺭﺎﺨﺒﻟﺍﺖﺗﺎﻣ ﻦﻣ ﺮﻣﺃ ﺮﻤﻋ ﻦﺑ ﻥﺃ ﺭﺬﻧﻰﻠﺼﺗ ﻥﺃ ﺓﻼﺻ ﺎﻬﻴﻠﻋﻭ ﺎﻬﻣﺃﻦﻋ ﻯﻭﺎﺤﻟﺍ ﺐﺣﺎﺻ ﻰﻜﺣﻭ ﺎﻬﻨﻋﻦﺑ ﻕﺎﺤﺳﺍﻭ ﺡﺎﺑﺭ ﻰﺑﺃ ﻦﺑ ﺀﺎﻄﻋﺓﻼﺼﻟﺍ ﺯﺍﻮﺠﺑ ﻻﺎﻗ ﺎﻤﻬﻧﺃ ﻪﻳﻮﻫﺍﺭ ﺪﻌﺳ ﻮﺑﺃ ﺦﻴﺸﻟﺍ ﻝﺎﻗﻭ ﺖﻴﻤﻟﺍ ﻦﻋﻪﻠﻟﺍ ﺔﺒﻫ ﻦﺑ ﺪﻤﺤﻣ ﻦﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﺪﺒﻋﺎﻨﺑﺎﺤﺻﺃ ﻦﻣ ﻥﻭﺮﺼﻋ ﻰﺑﺃ ﻦﺑﺭﺎﺼﺘﻧﻻﺍ ﻪﺑﺎﺘﻛ ﻰﻓ ﻦﻳﺮﺧﺄﺘﻤﻟﺍﻮﺑﺃ ﻡﺎﻣﻻﺍ ﻝﺎﻗﻭ ﺍﺬﻫ ﺭﺎﻴﺘﺧﺍ ﻰﻟﺇﻰﻓ ﺎﻨﺑﺎﺤﺻﺃ ﻦﻣ ﻯﻮﻐﺒﻟﺍ ﺪﻤﺤﻣ ﻢﻌﻄﻳ ﻥﺃ ﺪﻌﺒﻳ ﻻ ﺐﻳﺬﻬﺘﻟﺍ ﻪﺑﺎﺘﻛﻞﻛﻭ ﻡﺎﻌﻃ ﻦﻣ ﺪﻣ ﺓﻼﺻ ﻞﻛ ﻦﻋﻢﻬﻠﻴﻟﺩﻭ ﺔﻔﻴﻌﺿ ﺐﻫﺍﺬﻤﻟﺍ ﻩﺬﻫﺔﻗﺪﺼﻟﺍﻭ ﺀﺎﻋﺪﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺱﺎﻴﻘﻟﺍﻉﺎﻤﺟﻻﺎﺑ ﻞﺼﺗ ﺎﻬﻧﺎﻓ ﺞﺤﻟﺍﻭﻝﻮﻗ ﻪﻴﻘﻓﺍﻮﻣﻭ ﻰﻌﻓﺎﺸﻟﺍ ﻞﻴﻟﺩﻭ ﻻﺍ ﻥﺎﺴﻧﻼﻟ ﺲﻴﻟ ﻥﺃﻭ ﻰﻟﺎﻌﺗ ﻪﻠﻟﺍﻪﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ ﻰﺒﻨﻟﺍ ﻝﻮﻗﻭ ﻰﻌﺳ ﺎﻣﻡﺩﺁ ﻦﺑ ﺕﺎﻣ ﺍﺫﺍ ﻢﻠﺳ ﻭ ﻪﻴﻠﻋﺔﻗﺪﺻ ﺙﻼﺛ ﻦﻣ ﻻﺍ ﻪﻠﻤﻋ ﻊﻄﻘﻧﺍﺪﻟﻭ ﻭﺃ ﻪﺑ ﻊﻔﺘﻨﻳ ﻢﻠﻋ ﻭﺃ ﺔﻳﺭﺎﺟﺏﺎﺤﺻﺃ ﻒﻠﺘﺧﺍﻭ ﻪﻟ ﻮﻋﺪﻳ ﺢﻟﺎﺻ ﻑﺍﻮﻄﻟﺍ ﻰﺘﻌﻛﺭ ﻰﻓ ﻰﻌﻓﺎﺸﻟﺍﻦﻋ ﻥﺎﻌﻘﺗ ﻞﻫ ﺮﻴﺟﻷﺍ ﺞﺣ ﻰﻓﻪﻠﻟﺍﻭ ﺮﺟﺄﺘﺴﻤﻟﺍ ﻦﻋ ﻡﺃ ﺮﻴﺟﻷﺍﺭﻮﻛﺬﻤﻟﺍ ﺵﺍﺮﺧ ﺎﻣﺃﻭ ﻢﻠﻋﺃﺪﻗﻭ ﺔﻤﺠﻌﻤﻟﺍ ﺀﺎﺨﻟﺍ ﺮﺴﻜﺒﻓﻰﻓ ﺲﻴﻟ ﻪﻧﺃ ﻝﻮﺼﻔﻟﺍ ﻰﻓ ﻡﺪﻘﺗ ﻻﺍ ﺔﻠﻤﻬﻤﻟﺎﺑ ﺵﺍﺮﺣ ﻦﻴﺤﻴﺤﺼﻟﺍﻢﻠﺴﻣ ﻝﻮﻗ ﺎﻣﺃﻭ ﻰﻌﺑﺭ ﺪﻟﺍﻭ ) ﻦﺑ ﺮﻀﻨﻟﺍ ﻦﺑ ﺮﻜﺑ ﻮﺑﺃ ﻰﻨﺛﺪﺣﻮﺑﺃ ﻰﻨﺛﺪﺣ ﻝﺎﻗ ﺮﻀﻨﻟﺍ ﻰﺑﺃﻝﺎﻗ ﻢﺳﺎﻘﻟﺍ ﻦﺑ ﻢﺷﺎﻫ ﺮﻀﻨﻟﺍ ﺔﻴﻬﺑ ﺐﺣﺎﺻ ﻞﻴﻘﻋ ﻮﺑﺃ ﺎﻨﺛﺪﺣ (ﺮﻜﺑ ﻮﺑﺃ ﻝﻮﺻﻻﺍ ﻰﻓ ﻊﻗﻭ ﺍﺬﻜﻬﻓﺮﻀﻨﻟﺍ ﻦﺑ Adapun pendapat yangmasyhur dalam mazhabSyafi’i adalah pegirimanpahala bacaan al Qur’antidak sampai kepada simayit. ( lihat syarah Shahih Muslim oleh Imam NawawiJuz I halaman 90) PENDAPAT PARA ULAMAMAZHAB SYAFI’I Imam Nawawi dalam kitab Takmilatul Majmu’ SyarahMuhadzab mengatakan : “Adapun bacaan Al Qur’an danmengirimkan pahalanyauntuk mayit dan menggantishalatnya mayitdst….menurut Imam Syafi’idan Jumhur Ulama adalah tidak dapat sampai kepada mayit yang dikirimi, danketerangan seperti itu telahdiulang-ulang oleh ImamNawawi di dalam kitabnyaSyarah Muslim.” (Lihat ImamAs Subki, Takmilatul Majmu’ Syarah Muhadzab, Juz X hal.426) Ibnu Hajar al Haitami dalam kitabnya Al Fatawa al KubraAl Fiqhiyah Juz. 2 hal. 9,mengatakan : “Mayit tidak boleh dibacakanapapun berdasarkanketerangan yang mutlak dariulama mutaqaddimin, bahwabacaan yang pahalanyadikirimkan kepada si mayit adalah tidak sampai kepadanya. Sebab pahala hasilamalan tidak dapatdipindahkan dari yangmengamalkan perbuatan itu.” Imam Khazin dalam Tafsirnya Al Jamal,mengatakan : “Dan yang masyhur dalammazhab Syafi’i, bahwa bacaanal Qur’an yang pahalanyadikirimkan kepada si mayitadalah tidak sampai kepada mayit yang dikirimi.” (TafsirJamal, Imam Khazin Juz. 4,Hal. 236) TAFSIR FI DZILAALILQUR’AN SURAH AN NAJM :AYAT 29 oleh SAYYID QUTB Maka tidaklah sekali-kalidihitung kepada seseorangmanusia, kecuali dari hasilamal dan usahanya sendiri,tidaklah bertambah atasnyasesuatu (pahala) dari amal yang bukan dari amalnyasendiri, dan tidaklahberkurang sedikitpun sesuatudarinya untuk orang lain(tetap, tidak mengalamiperubahan). Kehidupan dunia ini adalah kesempatan bagidirinya untuk berbuat amaldan berusaha seoptimalmungkin. Dan apabila telahmati, maka kesempatanuntuk berbuat dan beramal tidak berguna lagi, danterputuslah amalperbuatannya. Kecuali hanyaapa yang sesuai denganketerangan “nash” padanyadari hadits Rasulullah SAW, seperti sabda beliau ; “Apabilamati seorang manusia makaterputuslah amalnya kecualitiga hal : 1. Dari anak yang sholeh yangmendoakannya ( perhatikanredaksi haditsnya ! hanyaanak yang “sholeh”, bukananak yang tidak sholeh.Kemudian yang “mendo’akan” bukan kirimpahala :red) 2. Shadaqah Jariyah yangdilakukan selama di dunia, 3. Ilmu yang bermanfa’atpadanya dan bagi orang lain. Ketiga hal ini pada hakikatnyaadalah dari amalperbuatannya sendiri. Dariayat yang mulia ini, Imam Syafi’i radiyallahu ‘anhudan orang-orang yangmengikutinya mengambilkeputusan hukum, bahwabacaan al Qur’an tidaksampai pahalanya kepada orang yang telahmeninggal dunia. Karena bukan berasal dari amal danperbuatannya sendiri. Olehkarena itu, Rasulullah tidakpernah mensunnahkan ataumemperintahkan ummatnyauntuk melakukan hal tersebut. Selain itu, beliau jugatidak pernah membimbingummatnya berbuat demikian,baik dalam bentuk nashmaupun melalui isyarat. Danperbuatan itu tidak pernah dicontohkan oleh parasahabat. SEKIRANYA PERBUATANITU BAIK, NISCAYAMEREKA TERLEBIH DAHULUMELAKUKANNYADARIPADA KITA. Para sahabat adalah orangyang paling sholeh, palingta’at dan paling mengertitentang Islam daripada kita,bahkan Allah ridha kepadamereka sehingga dijanjikan surga. Mereka semua tidakmelakukan praktek kirimpahala. Sedangkan kita yangke Islamannya belum dijaminsurga, latah, melakukannya.Seakan-akan kita lebih hebat daripada mereka. ——————————————————————————— BEBERAPA AYATALQUR’AN YANGMENJELASKAN BAHWAPAHALA DAN DOSA TIDAKBISA DIGANTIKAN OLEHORANG LAIN QS. Al- Baqarah : 123 (QS 1 :123) ﻻ ﺎًﻣْﻮَﻳ ﺍﻮُﻘَّﺗﺍَﻭْﻦَﻋ ٌﺲْﻔَﻧ ﻱِﺰْﺠَﺗﻻَﻭ ﺎًﺌْﻴَﺷ ٍﺲْﻔَﻧٌﻝْﺪَﻋ ﺎَﻬْﻨِﻣ ُﻞَﺒْﻘُﻳٌﺔَﻋﺎَﻔَﺷ ﺎَﻬُﻌَﻔْﻨَﺗ ﻻَﻭَﻥﻭُﺮَﺼْﻨُﻳ ْﻢُﻫ ﻻَﻭ Dan takutlah kamu kepadasuatu hari diwaktuseseorang tidak dapatmenggantikan 86)seseorang lain sedikitpundan tidak akan diterima suatu tebusandaripadanya dan tidakakan memberi manfa’atsesuatu syafa’atkepadanya dan tidak(pula) mereka akan ditolong. 86) Maksudnya : dosa danpahala seseorang tidak dapatdipindahkan kepada oranglain. QS. Al- Baqarah : 134 (QS 1 :134) ْﺪَﻗ ٌﺔَّﻣُﺃ َﻚْﻠِﺗْﺖَﺒَﺴَﻛ ﺎَﻣ ﺎَﻬَﻟ ْﺖَﻠَﺧْﻢُﺘْﺒَﺴَﻛ ﺎَﻣ ْﻢُﻜَﻟَﻭﺎَّﻤَﻋ َﻥﻮُﻟَﺄْﺴُﺗ ﻻَﻭَﻥﻮُﻠَﻤْﻌَﻳ ﺍﻮُﻧﺎَﻛ Itu adalah umat yang lalu ;baginya apa yang telahdiusahakan dan bagimuapa yang sudah kamuusahakan, dan kamu tidakakan dimintai pertangungan jawabtentang apa yang telahmereka kerjakan. QS. Al- Baqarah : 286 (QS 1 :286) ُﻪَّﻠﻟﺍ ُﻒِّﻠَﻜُﻳ ﻻﺎَﻬَﻌْﺳُﻭ ﻻِﺇ ﺎًﺴْﻔَﻧْﺖَﺒَﺴَﻛ ﺎَﻣ ﺎَﻬَﻟﺎَﻣ ﺎَﻬْﻴَﻠَﻋَﻭْﺖَﺒَﺴَﺘْﻛﺍ Allah tidak membebaniseseorang melainkansesuai dengankesanggupannya. Iamendapat pahala (darikebajikan) yang diusahakannya dan iamendapat siksa (darikejahatan) yangdikerjakannya. Dst… QS. Al An’aam : 164 (QS 6 : 164) ِﻪَّﻠﻟﺍ َﺮْﻴَﻏَﺃ ْﻞُﻗَﻮُﻫَﻭ ﺎًّﺑَﺭ ﻲِﻐْﺑَﺃﻻَﻭ ٍﺀْﻲَﺷ ِّﻞُﻛ ُّﺏَﺭٍﺲْﻔَﻧ ُّﻞُﻛ ُﺐِﺴْﻜَﺗُﺭِﺰَﺗ ﻻَﻭ ﺎَﻬْﻴَﻠَﻋ ﻻِﺇﻯَﺮْﺧُﺃ َﺭْﺯِﻭ ٌﺓَﺭِﺯﺍَﻭ ْﻢُﻜِّﺑَﺭ ﻰَﻟِﺇ َّﻢُﺛْﻢُﻜُﻌِﺟْﺮَﻣﺎَﻤِﺑ ْﻢُﻜُﺌِّﺒَﻨُﻴَﻓِﻪﻴِﻓ ْﻢُﺘْﻨُﻛَﻥﻮُﻔِﻠَﺘْﺨَﺗ Katakanlah : “Apakah akuakan mencari Tuhan selainAllah, padahal Dia adalahTuhan bagi segala sesuatu.Dan tidaklah seorangmembuat dosa melainkan kemudharatannyakembali kepada dirinyasendiri; dan seorang yangberdosa tidak akanmemikul dosa orang lain526). Kemudian kepada Tuhanmulah kamukembali, dan akandiberitakan-Nyakepadamu apa yang kamuperselisihkan. 526) Maksudnya : masing-masing orang memikuldosanya sendiri-sendiri. QS. Al Israa’ : 15 ( QS. 17 : 15) ﺎَﻤَّﻧِﺈَﻓ ﻯَﺪَﺘْﻫﺍ ِﻦَﻣِﻪِﺴْﻔَﻨِﻟ ﻱِﺪَﺘْﻬَﻳﺎَﻤَّﻧِﺈَﻓ َّﻞَﺿ ْﻦَﻣَﻭﻻَﻭ ﺎَﻬْﻴَﻠَﻋ ُّﻞِﻀَﻳَﺭْﺯِﻭ ٌﺓَﺭِﺯﺍَﻭ ُﺭِﺰَﺗﺎَّﻨُﻛ ﺎَﻣَﻭ ﻯَﺮْﺧُﺃ ﻰَّﺘَﺣ َﻦﻴِﺑِّﺬَﻌُﻣﻻﻮُﺳَﺭ َﺚَﻌْﺒَﻧ Barangsiapa yang berbuatsesuai dengan hidayah(Allah), makasesungguhnya dia berbuatitu untuk (keselamatan)dirinya sendiri; dan barang siapa yang sesatmaka sesungguhnya diatersesat bagi (kerugian)dirinya sendiri. Danseorang yang berdosatidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidakakan mengazab sebelumKami mengutus seorangrasul. QS. Faathir : 18 (QS. 35 : 18) َﺭْﺯِﻭ ٌﺓَﺭِﺯﺍَﻭ ُﺭِﺰَﺗ ﻻَﻭُﻉْﺪَﺗ ْﻥِﺇَﻭ ﻯَﺮْﺧُﺃﺎَﻬِﻠْﻤِﺣ ﻰَﻟِﺇ ٌﺔَﻠَﻘْﺜُﻣٌﺀْﻲَﺷ ُﻪْﻨِﻣ ْﻞَﻤْﺤُﻳ ﻻﻰَﺑْﺮُﻗ ﺍَﺫ َﻥﺎَﻛ ْﻮَﻟَﻭَﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ُﺭِﺬْﻨُﺗ ﺎَﻤَّﻧِﺇ ْﻢُﻬَّﺑَﺭ َﻥْﻮَﺸْﺨَﻳﺍﻮُﻣﺎَﻗَﺃَﻭ ِﺐْﻴَﻐْﻟﺎِﺑﻰَّﻛَﺰَﺗ ْﻦَﻣَﻭ َﺓﻼَّﺼﻟﺍﻰَّﻛَﺰَﺘَﻳ ﺎَﻤَّﻧِﺈَﻓِﻪَّﻠﻟﺍ ﻰَﻟِﺇَﻭ ِﻪِﺴْﻔَﻨِﻟُﺮﻴِﺼَﻤْﻟﺍ Dan orang yang berdosatidak akan memikul dosaorang lain 1253). Dan jikaseseorang yang beratdosanya memanggil(orang lain) untuk memikul dosanya itutiadalah akan dipikulkanuntuknya sedikitpunmeskipun (yang dipanggilitu) kaum kerabatnya. Dst… 1253) Maksudnya : Lihat not526) masing-masing orangmemikul dosanya sendiri-sendiri QS. Fusilat : 46 (QS. 41 : 46) ﺎًﺤِﻟﺎَﺻ َﻞِﻤَﻋ ْﻦَﻣْﻦَﻣَﻭ ِﻪِﺴْﻔَﻨِﻠَﻓﺎَﻣَﻭ ﺎَﻬْﻴَﻠَﻌَﻓ َﺀﺎَﺳَﺃٍﻡﻼَﻈِﺑ َﻚُّﺑَﺭِﺪﻴِﺒَﻌْﻠِﻟ Barang siapa yangmengerjakan amal yangsaleh maka (pahalanya)untuk dirinya sendiri danbarang siapa yang berbuatjahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri ; dansekali-kali tidaklahTuhanmu menganiayahamba-hamba-Nya. QS. An Najm : 38-39 (QS. 53 : 38– 39) َﺭْﺯِﻭ ٌﺓَﺭِﺯﺍَﻭ ُﺭِﺰَﺗ ﻻَﺃَﺲْﻴَﻟ ْﻥَﺃَﻭ ﻯَﺮْﺧُﺃﻰَﻌَﺳ ﺎَﻣ ﻻِﺇ ِﻥﺎَﺴْﻧﻺِﻟ (yaitu) bahwasanyaseorang yang berdosatidak akan memikul dosaorang lain. Danbahwasanya seorangmanusia tiada memperoleh selain apayang telah diusahakannya. QS. Yaasiin : 54 (QS. 36 : 54) ُﻢَﻠْﻈُﺗ ﻻ َﻡْﻮَﻴْﻟﺎَﻓﻻَﻭ ﺎًﺌْﻴَﺷ ٌﺲْﻔَﻧﺎَﻣ ﻻِﺇ َﻥْﻭَﺰْﺠُﺗَﻥﻮُﻠَﻤْﻌَﺗ ْﻢُﺘْﻨُﻛ Maka pada hari ituseseorang tidak akandirugikan sedikitpun dankamu tidak dibalasi,kecuali dengan apa yangtelah kamu kerjakan. QS. Muddatstsir : 38 (QS. 74 :38) ﺎَﻤِﺑ ٍﺲْﻔَﻧ ُّﻞُﻛٌﺔَﻨﻴِﻫَﺭ ْﺖَﺒَﺴَﻛ Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telahdiperbuatnya. (QS. Fathir : 18) َﺭْﺯِﻭ ٌﺓَﺭِﺯﺍَﻭ ُﺭِﺰَﺗ ﻻَﻭُﻉْﺪَﺗ ْﻥِﺇَﻭ ﻯَﺮْﺧُﺃﺎَﻬِﻠْﻤِﺣ ﻰَﻟِﺇ ٌﺔَﻠَﻘْﺜُﻣٌﺀْﻲَﺷ ُﻪْﻨِﻣ ْﻞَﻤْﺤُﻳ ﻻﻰَﺑْﺮُﻗ ﺍَﺫ َﻥﺎَﻛ ْﻮَﻟَﻭَﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ُﺭِﺬْﻨُﺗ ﺎَﻤَّﻧِﺇ ْﻢُﻬَّﺑَﺭ َﻥْﻮَﺸْﺨَﻳﺍﻮُﻣﺎَﻗَﺃَﻭ ِﺐْﻴَﻐْﻟﺎِﺑﻰَّﻛَﺰَﺗ ْﻦَﻣَﻭ َﺓﻼَّﺼﻟﺍﻰَّﻛَﺰَﺘَﻳ ﺎَﻤَّﻧِﺈَﻓِﻪَّﻠﻟﺍ ﻰَﻟِﺇَﻭ ِﻪِﺴْﻔَﻨِﻟُﺮﻴِﺼَﻤْﻟﺍ Dan orang yang berdosatidak akan memikul dosaorang lain[1252]. dan jikaseseorang yang beratdosanya memanggil(orang lain) untuk memikul dosanya ituTiadalah akan dipikulkanuntuknya sedikitpunmeskipun (yangdipanggilnya itu) kaumkerabatnya. Sesungguhnya yang dapatkamu beri peringatanhanya orang-orang yangtakut kepada azabTuhannya (sekalipun)mereka tidak melihatNya dan mereka mendirikansembahyang. danBarangsiapa yangmensucikan dirinya,Sesungguhnya iamensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri.dan kepada Allahlahkembali(mu). [1252] Maksudnya: masing-masing orang memikuldosanya sendiri-sendiri. . (QS. Al Ankabut : 6) ﺎَﻤَّﻧِﺈَﻓ َﺪَﻫﺎَﺟ ْﻦَﻣَﻭِﻪِﺴْﻔَﻨِﻟ ُﺪِﻫﺎَﺠُﻳٌّﻲِﻨَﻐَﻟ َﻪَّﻠﻟﺍ َّﻥِﺇَﻦﻴِﻤَﻟﺎَﻌْﻟﺍ ِﻦَﻋ Dan barangsiapa yangberjihad, makasesungguhnya jihadnyaitu adalah untuk dirinyasendiri. (QS.An Nisa 4 : 85) ًﺔَﻋﺎَﻔَﺷ ْﻊَﻔْﺸَﻳ ْﻦَﻣُﻪَﻟ ْﻦُﻜَﻳ ًﺔَﻨَﺴَﺣْﻦَﻣَﻭ ﺎَﻬْﻨِﻣ ٌﺐﻴِﺼَﻧًﺔَﻋﺎَﻔَﺷ ْﻊَﻔْﺸَﻳُﻪَﻟ ْﻦُﻜَﻳ ًﺔَﺌِّﻴَﺳَﻥﺎَﻛَﻭ ﺎَﻬْﻨِﻣ ٌﻞْﻔِﻛ ِّﻞُﻛ ﻰَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟﺍﺎًﺘﻴِﻘُﻣ ٍﺀْﻲَﺷ Barangsiapa yangmemberikan syafa’at yangbaik[325], niscaya ia akanmemperoleh bahagian(pahala) dari padanya. danbarangsiapa memberi syafa’at yang buruk[326],niscaya ia akan memikulbahagian (dosa) daripadanya. Allah Maha Kuasaatas segala sesuatu. [325] Syafa’at yang baik Ialah:Setiap sya’faat yangditujukan untuk melindungihak seorang Muslim ataumenghindarkannya darisesuatu kemudharatan. [326] Syafa’at yang burukialah kebalikan syafa’at yangbaik. (QS. Al An Aam : 6 : 52) َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ِﺩُﺮْﻄَﺗ ﻻَﻭْﻢُﻬَّﺑَﺭ َﻥﻮُﻋْﺪَﻳِّﻲِﺸَﻌْﻟﺍَﻭ ِﺓﺍَﺪَﻐْﻟﺎِﺑﺎَﻣ ُﻪَﻬْﺟَﻭ َﻥﻭُﺪﻳِﺮُﻳْﻦِﻣ َﻚْﻴَﻠَﻋٍﺀْﻲَﺷ ْﻦِﻣ ْﻢِﻬِﺑﺎَﺴِﺣ َﻚِﺑﺎَﺴِﺣ ْﻦِﻣ ﺎَﻣَﻭٍﺀْﻲَﺷ ْﻦِﻣ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋْﻢُﻫَﺩُﺮْﻄَﺘَﻓَﻦِﻣ َﻥﻮُﻜَﺘَﻓَﻦﻴِﻤِﻟﺎَّﻈﻟﺍ Dan janganlah kamumengusir orang-orangyang menyeru Tuhannyadi pagi dan petang hari,sedang merekamenghendaki keridhaanNya. kamu tidakmemikul tanggung jawabsedikitpun terhadapperbuatan mereka danmerekapun tidak memikultanggung jawab sedikitpun terhadapperbuatanmu, yangmenyebabkan kamu(berhak) mengusirmereka, (sehingga kamuTermasuk orang-orang yang zalim)[475]. [475] Ketika Rasulullah s.a.w.sedang duduk-duduk bersamaorang mukmin yang dianggaprendah dan miskin oleh kaumQuraisy, datanglah beberapapemuka Quraisy hendak bicara dengan Rasulullah,tetapi mereka enggan dudukbersama mukmin itu, danmereka mengusulkan supayaorang-orang mukmin itudiusir saja, lalu turunlah ayat ini. (QS Huud : 11 : 35) ُﻩﺍَﺮَﺘْﻓﺍ َﻥﻮُﻟﻮُﻘَﻳ ْﻡَﺃُﻪُﺘْﻳَﺮَﺘْﻓﺍ ِﻥِﺇ ْﻞُﻗﻲِﻣﺍَﺮْﺟِﺇ َّﻲَﻠَﻌَﻓﺎَّﻤِﻣ ٌﺀﻱِﺮَﺑ ﺎَﻧَﺃَﻭَﻥﻮُﻣِﺮْﺠُﺗ Katakanlah: “Jika akumembuat-buat nasihatitu, maka hanya akulahyang memikul dosaku, danaku berlepas diri dari dosayang kamu perbuat”. (QS. Al Ankabuut : 29 : 12) ﺍﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﻝﺎَﻗَﻭﺍﻮُﻨَﻣﺁ َﻦﻳِﺬَّﻠِﻟﺎَﻨَﻠﻴِﺒَﺳ ﺍﻮُﻌِﺒَّﺗﺍْﻞِﻤْﺤَﻨْﻟَﻭْﻢُﻫ ﺎَﻣَﻭ ْﻢُﻛﺎَﻳﺎَﻄَﺧْﻦِﻣ َﻦﻴِﻠِﻣﺎَﺤِﺑ ْﻦِﻣ ْﻢُﻫﺎَﻳﺎَﻄَﺧْﻢُﻬَّﻧِﺇ ٍﺀْﻲَﺷَﻥﻮُﺑِﺫﺎَﻜَﻟ Dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman:“Ikutilah jalan kami, dannanti kami akan memikuldosa-dosamu”, dan mereka (sendiri)sedikitpun tidak(sanggup), memikul dosa-dosa mereka.Sesungguhnya merekaadalah benar-benar orang pendusta. (QS. Az Zumar : 39 : 7) َّﻥِﺈَﻓ ﺍﻭُﺮُﻔْﻜَﺗ ْﻥِﺇْﻢُﻜْﻨَﻋ ٌّﻲِﻨَﻏ َﻪَّﻠﻟﺍِﻩِﺩﺎَﺒِﻌِﻟ ﻰَﺿْﺮَﻳ ﻻَﻭْﻥِﺇَﻭ َﺮْﻔُﻜْﻟﺍُﻪَﺿْﺮَﻳ ﺍﻭُﺮُﻜْﺸَﺗُﺭِﺰَﺗ ﻻَﻭ ْﻢُﻜَﻟ ﻯَﺮْﺧُﺃ َﺭْﺯِﻭ ٌﺓَﺭِﺯﺍَﻭْﻢُﻜِّﺑَﺭ ﻰَﻟِﺇ َّﻢُﺛْﻢُﻜُﻌِﺟْﺮَﻣﺎَﻤِﺑ ْﻢُﻜُﺌِّﺒَﻨُﻴَﻓَﻥﻮُﻠَﻤْﻌَﺗ ْﻢُﺘْﻨُﻛِﺕﺍَﺬِﺑ ٌﻢﻴِﻠَﻋ ُﻪَّﻧِﺇ ِﺭﻭُﺪُّﺼﻟﺍ Jika kamu kafir makasesungguhnya Allah tidakmemerlukan (iman)mu[1307] dan Dia tidakmeridhai kekafiran bagihamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Diameridhai bagimukesyukuranmu itu; danseorang yang berdosatidak akan memikul dosaorang lain[1308]. kemudian kepadaTuhanmulah kembalimulalu Dia memberitakankepadamu apa yang telahkamu kerjakan.Sesungguhnya Dia Maha mengetahui apa yangtersimpan dalam (dada)mu. [1307] Maksudnya: manusiaberiman atau tidak hal itutidak merugikan Tuhansedikitpun. [1308] Maksudnya: masing-masing memikul dosanyasendiri- sendiri. (QS. Ar Ruum : 30 :44) ِﻪْﻴَﻠَﻌَﻓ َﺮَﻔَﻛ ْﻦَﻣَﻞِﻤَﻋ ْﻦَﻣَﻭ ُﻩُﺮْﻔُﻛْﻢِﻬِﺴُﻔْﻧﻸَﻓ ﺎًﺤِﻟﺎَﺻَﻥﻭُﺪَﻬْﻤَﻳ Barangsiapa yang kafirmaka dia sendirilah yangmenanggung (akibat)kekafirannya itu; danBarangsiapa yang beramalsaleh Maka untuk diri mereka sendirilah merekamenyiapkan (tempat yangmenyenangkan). (QS. Al Baqarah : 272) ْﻦِﻣ ﺍﻮُﻘِﻔْﻨُﺗ ﺎَﻣَﻭْﻢُﻜِﺴُﻔْﻧﻸَﻓ ٍﺮْﻴَﺧ Dan apa saja harta yangbaik yang kamunafkahkan (di jalan Allah),maka pahalanya itu untukkamu sendiri. Wallahu ‘alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar